AYORIAU.CO - Terduga pembunuh Andriana Noven, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor, akhirnya tertangkap. Terduga pelaku atas nama Astephen ditangkap di Bandung, sehari setelah kejadian, Rabu, 9 Januari 2019. Dikutip ayoriau dari laman pojoksatu, Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo yang dihubungi tadi malam mengatakan anggota yang menangkap pelaku masih di perjalanan menuju Bogor. “Pelaku masih di jalan, sabar dulu aja,†ucap Kompol Marsudi kepada Pojokbogor.com via telepon, Rabu malam (9/1/2018) Foto terduga pelaku bersama korban sempat menyebar sesaat setelah pembunuhan Andriana Noven di gang dekat Jalan Riau, Kota Bogor, Selasa (8/1/2018) lalu. Foto pemilik akun Facebook Astephen P tersebut menyebar di akun gosip, grup Facebook dan grup WhatsApp (WA). Namun informasi tersebut dibantah oleh Astephen. Ia menyebut kabar itu hoax. Astephen lantas membuat status bernada ancaman. Mantan kekasih korban itu mengancam akan menuntut penyebar hoax. “Ini hoax, saya bisa tuntut anda yang menyebarkan hoax ini. Saya berada d Bandung dari tanggal 3 sampai sekarang. Saya baru tahu kejadiannya sore lewat seorang teman korban. Astephen mengaku pernah dekat dengan korban. Namun hubungan Astephen dengan korban sudah putus. “Hubungan dengan korban sudah berhenti sejak lama,†katanya.
Astephen menyatakan dia ingin menyelesaikan fitnah yang menimpanya secara baik-baik. Karena itu, dia berharap agar foto dirinya bersama korban di grup medsos segera dihapus. “Anda merusak nama baik saya dan saya ingin menyelesaikan dengan baik-baik jadi tolong berhenti sebarkan hoax ini. Saya tidak tahu apa-apa dan d tuduh. Saya harap segera dihapus. Perlu info lebih lanjut tanyakan ke teman dekat dari korban,†tandasnya. Pengakuan Astephen dibagikan warganet ke medsos dan grup WhatsApp. Warganet kemudian percaya bahwa kabar Astephen sebagai pembunuh Andriana Noven tidak benar alias hoax. Siapa sangka pengakuan dan bantahan Astephen di medsos justru menjadi petunjuk sekaligus meyakinkan penyidik kalau dialah terduga kuat pelaku penikaman Andirana Noven. Berita hoax akhirnya jadi fakta. Kabar yang dianggap warganet hoax alias tidak benar, ternyata benar-benar terjadi. “Sebenarnya, ini serba buta. Data yang kita dapat ini, kita nggak tahu dia (pelaku) itu siapa. Rekaman CCTV juga tidak terlihat jelas,†ujar Kapolres Bogor Kota, Komisaris Besar Hendri Fiuser, Rabu (9/1/2019). “Tapi, berdasarkan keterangan dari teman korban ada yang kenal dengan ciri fisik orang (pelaku) di dalam CCTV itu,†tambahnya. Hendri mengakui setelah S membuat pernyataan di media sosial terkait soal penangkapan terhadap dirinya menjadi petunjuk bagi penyidik. “Pelaku kan belum ketangkap. Nah, dia itu sempat memposting tulisan di medsosnya untuk mengonter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru, di situ jadi titik terang kita untuk masuk,†beber Hendri. Lanjut dia, dugaan sementara motif penusukan itu dilatarbelakangi karena dendam dan sakit hati. “Diduga antara korban dan pelaku pernah dekat, mungkin. Kalau teman dekat masa bunuh-bunuhan sih,†kata Hendri. Sebelumnya, ayah korban, Yohanes Bosco Wijanarko mengatakan, anaknya sempat bercerita tentang kisah asmaranya dengan seorang pria. Yonahes menyebut anaknya mengaku telah memutuskan hubungan dengan kekasihnya beberapa waktu lalu. Hal itu dia lakukan karena ingin fokus belajar. “Dia ingin fokus belajar. Kabar terakhir dia memutuskan hubungan dengan pacarnya,†ucap Yohanes.