Demi Tekan Stunting, Ibu Mentari Gaung dan Camat Jajal Semua Dasa Wisma di Desa Soren

Kamis, 23 September 2021

Kunjungan disalah satu Dasa Wisma di Desa Soren.

INDRAGIRI HILIR, AYORIAU.CO- Tak kenal lelah, seharian penuh Ketua TP PKK Kecamatan Gaung Asmaneyri Yuliargo yang dijuluki Ibu Mentari (penerang) bersama Camat Yuliargo menjajal 10 Dasa Wisma di Desa Soren, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Rabu (22/9/2021) sore.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggalakkan program 'Gerakan Satu Hati' yang hasil akhirnya adalah untuk menekan angka stunting (gagal pertumbuhan pada anak) di Kabupaten Indragiri Hilir secara umumnya, dan Kecamatan Gaung Khususnya.

Seperti yang diungkapkan Asmaneyri Yuliargo dalam sambutannya pada saat berada di salah satu Dasa Wisma di Desa Soren, Rabu sore (22/9), bahwa TP PKK hadir bertujuan menekan angka stunting dan lebih peduli terhadap pertumbuhan generasi usia dini hingga remaja di Inhil.

"Anak yang terkena Stunting di Kecamatan Gaung Alhamdulillah tidak ada sama sekali, hanya saja beberapa Desa Masih ada bayi yang kurang gizi. Untuk menekan angka stunting, mari kita semua bergerak peduli terhadap saudara kita tanpa alasan apapun," Ungkap Asmaneyri Yuliargo saat sambutan.

Wanita yang tampil sederhana itu juga mengingatkan bahwa program Gerakan Satu Hati (GHS) yang dipelopori oleh Bupati Wardan melalui PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk menerapkan peraturan bupati (Perbup) tentang cegah stunting.

"Sesuai perbup nomor 14 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Inhil, Kita semua diminta oleh Bupati Inhil dan Ketua TP PKK Inhil untuk terus aktif melaksanakan program Gerakan Satu Hati (GHS), tujuannya adalah agar tidak ada anak-anak di Inhil yang mengalami stunting," Papar Asmaneyri.

Terakhir, Ditempat yang sama Camat Gaung menghimbau masyarakat agar aktif mendukung Pemerintah Desa Soren dalam menuju kampung bebas Stunting dan bayi gizi kurang dan kurang gizi.

"Kepada RT dan RW serta masyarakat Desa Soren, segera laporkan jika ada masyarakat yang anaknya mengalami gizi kurang atau kurang gizi, dan koordinasikan dengan Kepala Desa agar cepat ditangani hingga sehat secara normal," Harap Camat Yuliargo.