Erick Thohir Dinilai Berperan Penting dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Pascapandemi

Kamis, 01 Desember 2022

Erick Thohir. (Foto: instagram @erickthohir)

AYORIAU.CO - Menteri BUMN Erick Thohir disebut berperan penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia di saat masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Mentri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat seminar nasional bertajuk "Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional" di Kampus UPH, Tangerang, Selasa (29/11/2022).

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI itu menyebut kondisi ekonomi dunia saat ini memang tengah bergejolak. Jika diibaratkan olah raga tinju, kondisi ekonomi Indonesia kini sedang babak belur.

Menurut Bahlil, awal mula persoalan perekonomian global dimulai dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pada 2016 hingga 2018.

"Perang ini belum selesai, muncul masalah baru, yaitu pandemi Covid-19. Hampir semua negara kena. Dalam kondisi ini, fokus dunia hanya dua, yaitu penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi," ujar Bahlil sperti dilansir repulika.co.id.

Untuk itu, Bahlil juga mengapresiasi dan menyebut bahwa Erick Thohir menjadi salah satu pihak yang memiliki peran besar dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Erick Thohir ini sudah bolak-balik mencari vaksin ke Eropa dan Tiongkok. Mungkin dia sudah kena Covid-19 duluan waktu itu, tetapi tidak jujur, karena tokoh di balik kesuksesan vaksinasi Covid-19 Indonesia, salah satunya adalah Erick Thohir," ujarnya.

Pandemi belum usai, perang Rusia dan Ukraina pun bergejolak. Bahlil mengatakan, semua negara terkena imbas isu geopolitik ini, tidak terkecuali Indonesia. "Sebagai contoh, gandum itu kita impor. Hal ini sudah disampaikan, ya Pak Erick? Nah, pemimpin masa depan juga harus tahu bagian ini.

Cocok untuk disampaikan. Erick Thohir ini adalah anak muda, wajahnya juga belum keriput. Cocok untuk ciri-ciri yang disampaikan Pak Jokowi sebagai pemimpin masa depan," gurau Bahlil.

Sontak perkataan Bahlil tersebut mengundang tepuk tangan seluruh peserta seminar. "Lho, ini kan ciri-ciri. Jadi tidak salah, ya?" kata Bahlil. (Rep)