
AYORIAU.CO, PEKANBARU - Forum Wartawan Lingkungan Environment Riau (FOWLER) menggelar aksi penggalangan dana dan donasi bagi korban bencana banjir serta longsor yang terjadi di tiga provinsi di Sumatera, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Penggalangan bantuan ini akan disalurkan secara langsung oleh relawan FOWLER bekerja sama dengan Relawan Rumah Begonjong dan BPBD Sumbar. Sedangkan untuk wilayah Sumut dan Aceh, penyaluran akan dilakukan melalui koordinasi dengan BPBD setempat.
Ketua Umum FOWLER, Jon Hendri, S.H, saat ditemui dalam kegiatan penggalangan dana pada Jumat (5/12/2025), yang juga di hadiri puluhan pengurus & anggota, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk empati dan keprihatinan mendalam dari seluruh pengurus FOWLER terhadap bencana yang menimpa masyarakat di berbagai daerah tersebut.
“Atas nama Forum Wartawan Lingkungan Environment Riau, kami menyampaikan duka cita dan keprihatinan mendalam atas musibah banjir dan longsor yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera. Ini bukan sekadar bencana alam, tetapi ujian kemanusiaan yang harus kita hadapi bersama,” ujar Jon Hendri.
Ia menegaskan bahwa bencana yang terjadi harus menjadi pengingat penting tentang kondisi lingkungan yang semakin rentan.
“Bencana ini menunjukkan betapa kerusakan lingkungan dan perubahan tata ruang tidak boleh lagi diabaikan. Curah hujan ekstrem kini semakin sering terjadi, dan ketika daya dukung lingkungan melemah, masyarakat selalu menjadi pihak yang paling terdampak,” tambahnya.
Sebagai organisasi yang fokus pada isu lingkungan, FOWLER terus mendorong pemberitaan yang edukatif, berimbang, serta menguatkan upaya mitigasi bencana.
“Tugas kami bukan hanya melaporkan. Kami ingin mengajak semua pihak untuk lebih serius menjaga alam, meningkatkan kesiapsiagaan, dan menghadirkan solusi yang berkelanjutan,” jelasnya.
Jon Hendri juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menunjukkan kepedulian.
“Dalam situasi seperti ini, solidaritas adalah kekuatan utama. Kami mengajak masyarakat mengulurkan tangan, baik melalui bantuan logistik, donasi, maupun doa. Bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka yang sedang dirundung kesusahan,” ungkapnya.
Ia menutup pernyataan dengan pesan reflektif mengenai hubungan manusia dengan alam.
“Kita mungkin tidak bisa menghentikan hujan, tetapi kita bisa memperkuat perlindungan terhadap lingkungan agar ia kembali melindungi kita. Musibah ini harus menjadi titik balik untuk memperbaiki hubungan kita dengan alam,” tutupnya. *** Tim