Kadiskes Inhil Ungkap Bahaya Penyakit Polio dan Cara Pencegahannya

Selasa, 23 Juli 2024

AYORIAU.CO, INHIL - Sebanyak 32 Provinsi atau 84% dari seluruh Provinsi yang ada, dan 399 Kabupaten/Kota atau 78% dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, masuk dalam kategori risiko tinggi Polio.

Penyakit Polio bisa menyebabkan kelumpuhan permanen, kecacatan seumur hidup atau kematian.

Virus Polio masuk kedalam tubuh melalui mulut, lewat air atau makanan yang tercemar kotoran/tinja yang mengandung Virus Polio, virus akan berkembang biak dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf dan dapat bertahan selama beberapa waktu dan menjadi sumber penularan. 

Hal itu diungkapkan kepala dinas kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, pada Jum'at (23/7/2024) siang.

Menurutnya, Anak yang belum mendapatkan Imunisasi Polio (4 kali Polio tetes dan 2 kali Polio suntik) lengkap, sangat rentan untuk terinfeksi Virus Polio. 

"Perlu segera dilakukan upaya untuk menanggulangi KLB ( Kejadi Luar Biasa) dan mencegah meluasnya penularan melalui pemberian tambahan tetes manis Polio secara massal yang disebut dengan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio." Terang Rahmi.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio adalah kegiatan pemberian Imunisasi tambahan tetes manis Polio kepada anak usia 0-7 Tahun, tanpa memandang status Imunisasi sebelumnya.

PIN Polio di Kabupaten Indragiri Hilir dimulai pada tanggal 23 Juli sampai dengan 17 Agustus sebanyak dua (2) Putaran.

Kegiatan PIN Polio serentak dilakukan Khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir yang berpuncak di UPT Puskesmas Kotabaru, Kecamatan Keritang dan diikuti seluruh Puskesmas dan Fasyankes lainnya se-Kabupaten Inhil secara daring melalui Virtual Zoom pada Selasa (23/07/2024) yang lalu. (Adv)