Kisah Inspirasi Sang Dokter Sunat Menuju Pelosok Negeri Hamparan Kelapa Dunia

Ahad, 05 September 2021

Dokter Inspirasi Rano Kirman Center bersama anak-anak yang selesai disunat.

INDRAGIRI HILIR, AYORIAU.CO- Pagi Minggu yang cerah, sebuah perjalanan darat menuju pelosok negeri hamparan kelapa dunia dimulai oleh seorang Dokter tukang sunat yang bernama Rano Kirman atau Founder Rumah Rano Kirman Center dengan menggunakan sepeda motor menuju Desa Junjangan, Kecamatan Batang Tuaka, Indragiri Hilir, Riau.

Rute yang ditempuh yakni dari Kota Tembilahan, lalu lewat kampung Suhada, kemudian masuk lagi ke desa Sungai Raya, hingga tiba di Junjangan. Jalan yang ditempuh lumayan sulit karena kecil dan berlubang, akan tetapi sang Dokter tetap semangat didalam perjalanannya. 

Saat tiba di desa Junjangan, Dokter yang dikenal ramah disambut meriah oleh warga sekitar dan anak–anak yang akan disunat, sebelum melaksanakan sunatan sang Dokter santai sejenak menghirup udara segar sambil meneguk segelas teh es yang disiapkan salah satu tokoh masyarakat, yaitu Bang Hendra dan istrinya.

Tibalah waktunya melakukan sunatan, dan dalam prosesnya tidak ada satupun anak yang menangis atau ketakutan dalam pelaksanaan. Semua berjalan dengan lancar dan baik, yang ada wajah kegirangan dari wajah peserta dan orang tua yang menemaninya.

"Untuk hari ini, total anak yang kita sunat berjumlah 14 orang secara gratis, ini sebagai sedekah saya kepada anak-anak yang belum disunat, dimana saya hadiahkan untuk almarhum ayah saya," Ujar Dokter Rano.

Kurang lebih 1 jam pengerjaan, semua peserta selesai disunat. Kemudian makan siang bersama, setelah itu bersiap balik ke Tembilahan. Saat balik, Dokter Rano dan Istri melewati rute yang berbeda, yaitu melewati desa Tanjung Siantar.

Dikatakan Dokter Rano, akses desa Junjangan ke desa Tanjung Siantar jalannya lebih dekat, tapi lebih rusak lagi. Kurang lebih 30 menit sampai diujung Tanjung Siantar dan harus menyeberang lagi untuk sampai ke Kelurahan Pekan Arba serta Tembilahan. 

"Jika menyeberang dari desa Tanjung Siantar ke kelurahan Pekan Arba kita harus menggunakan perahu kecil, untungnya air lagi pasang jadi lebih cepat sampainya. Naik perahu penyebrangan cukup menguji adrenalin, karena resikonya jika tidak seimbang motor dan penumpang akan terjatuh ke dalam sungai. Alhamdulillah akhirnya kita sampai di penyebrangan kelurahan Pekan Arba dengan selamat," Akhiri Dokter Rano menceritakan perjalanan bakti sosialnya.