Trending
›
Pemuda Asal Pelalawan Diterkam Harimau di Blok L PT SPA Wilayah Inhil
Dibaca : 230 Kali
Edarkan Sabu Pria di Inhil Dibekuk Polisi
Dibaca : 768 Kali
Curi Sawit Perusahaan, Tiga Pria di Inhil Diamankan Polisi
Dibaca : 1317 Kali
Polres Inhil Bagikan Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Puri Kasih
Dibaca : 319 Kali
Hadiri FGD, Sekda Inhil: Mengembangkan Sagu Dibutuhkan Kerjasama Seluruh Daerah
Tembilahan (ARC), - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar Focus Group Disscussion (FGD) atau Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu, Kamis (5/4) siang.
Sebagaimana diketahui bahwa Apkasi memiliki Visi “Terwujudnya penyelenggaraan Otonomi Daerah (Otda) yang luas, nyata, dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI.â€
Tugas pokok Apkasi ialah memfasilitasi kepentingan pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan otda melalui peran advokasi, mediasi dan fadilitasi dengan lembaga pemerintah serta non pemerintah, baik dari dalam maupun luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu fungsinya yaitu menjadi mitra kritis dan strategis pemerintah dalam penyusunan kebijakan nasional tentang pemda, serta mendorong promosi potensi daerah untuk meningkatkan pencitraan daerah dalam rangka menghadapi persaingan di tingkat global.
Sebagai mitra pemerintah untuk mendorong promosi potensi daerah tersebut, maka digelar forum ini bertujuan untuk membentuk Aliansi Pemerintah Daerah Penghasil Sagu.
Tujuan khususnya bertumpu pada pengembangan sagu dengan cara mengembangkan tumpang sari sagu, itik, sapi, dan ikan, atau palawija/ hortikultura. Selain itu, membangun kapasitas kelembagaan kelompok tani berbasis sagu, memperluas industri gula cair sagu sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM), serta memperluas pelepasan varietas sagu lokal.
Bertempat di Sekretariat Apkasi, Gedung Sahid Sudirman Center lantai 21 Jalan Jenderal Sudirman Kav 86 Jakarta Pusat, forum tersebut dihadiri Penasehat Khusus Apkasi, Prof. Ryaas Rasyid, seluruh kepala daerah penghasil sagu, Prof. Dr. Ir. HMH Bintoro.MAgr, selaku pembicara, dan para undangan. Bertindak sebagai moderator adalah Bupati Kepulauan Meranti.
Pada kesempatan itu, kehadiran Pjs. Bupati Indragiri Hilir (Inhil) diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil H Said Syarifuddin, didampingi Kepala Dinas Perkebunan Inhil Drs. H. Ediwan Sasby, Kepala Sub Bagian Pem Otda Hj. Marini, serta Staf Bagian Pem Otda Nursila.
Dalam presentasinya, Prof. Bintoro menjelaskan bahwa sagu berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sagu punya potensi luar biasa yang harus dikembangkan ke seluruh Indonesia. Peluang pengembangan sagu itu di antaranya dengan melestarikan ekosistem gambut, trdapat di daerah pinggiran/ perbatasan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan penghasilan tambahan melalui sistem tumpang sari berbasis sagu,†paparnya.
Menurutnya teknik tumpang sari memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat memberikan lapangan pekerjaan, pengelolaan kebun sagu yang intensif, sistem ijon pada kebun sagu masyarakat menurun, masyarakat perambah bakau menurun, serta turunnya tingkat pembukaan lahan dengan cara dibakar.
“Masalah pola tanam sagu selama ini adalah rendahnya pemeliharaan oleh petani, jadi dalam hal ini petani kita perlu mendapatkan pelatihan dan pemahaman yang lebih baik,†terangnya.
Sementara itu Said Syarifuddin mendukung tujuan forum ini. Ia menilai bahwa untuk mengembangkan sagu dubutuhkan kerjasama seluruh daerah, mengingat para petani sagu masih belum mendapat perhatian.
“Kami mendukung ini, karena perlu kekuatan bersama. Jika seluruh daerah sudah bersatu padu, maka potensi pengembangan sagu dapat dilakukan dengan baik,†ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sagu di Inhil terdiri dari 2 jenis, yaitu berduri dan tidak berduri.
“Ke depannya kita berharap forum ini dapat memperjuangkan daerah-daerah penghasil sagu sehingga petani sagu dapat lebih sejahtera dan bisa menyatukan kekuatan agar sagu di Inhil dan di Indonesia akan menjadi perhatian semua pihak,†harapnya.
Namun sebaiknya, lanjut Said pengembangan sagu ini hendaknya dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kebijakan nasional. Karena selama ini minat masyarakat mengkonsumsi sagu masih rendah.
Rapat diakhiri dengan penandatanganan deklarasi dan penyusunan struktur kepengurusan Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia (Fokus Kapasindo).(adv/ded)
Berita Lainnya
PT. BPLP Santuni Anak Yatim di 7 Desa
Ketua DPRD Inhil Buka Pelaksanaan Khitanan Massal di Kuala Lahang
KPU Inhil Rakor Pencalonan Pilkada
Polres dan Pemkab Inhil Bagikan 800 Takjil Berbuka Puasa
Hindari Sebatang Kayu, Sped Bot Jurusan Tembilahan - Belantaraya Karam.
Pemkab Inhil Mediasi PT BPLP Dengan Kelompok Masyarakat Desa Seberang Sanglar
Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah, Camat Gaung Penuhi Undangan Masyarakat di Desa Lahang Baru
Konsistensi KARA Mempertahankan Predikat Top Brand 2022
Bupati Inhil Ungkap Fokus Program DMIJ Plus Terintegrasi Adalah Pengembangan Ekonomi
Bupati Inhil Ungkapkan Terima Kasih Kepada PT THIP Atas Dukungan Pelaksanaan Pembangunan
Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 Berakhir. Dirlantas Riau Kombes Firman : Laka Lantas Menurun, Situasi Kondusif
Bupati Wardan Apresiasi Hibah 2 Unit Ambulance Air dari Bea Cukai Tembilahan