23 Proyek Rehab Pustu di Inhil Gagal, Samino Tegaskan Jangan Terulang Lagi

AYORIAU.CO, TEMBILAHAN - Dewan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyayangkan gagalnya pekerjaan rehabilitasi fisik sebanyak 23 puskesmas pembantu (Pustu) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada tahun ini.
Hal ini sangat ironis dengan kondisi fasilitas dan layanan kesehatan di Kabupaten Inhil pada saat ini masih membutuhkan perhatian karena masih jauh dari kata memadai.
Program bantuan dari pemerintah pusat ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat hingga ke pelosok daerah.
Apalagi Pemerintah Daerah saat ini tengah gencar dalam mengatasi persoalan stunting dan lainnya, sehingga kegagalan ini sangat paradoks atau berlawanan dengan upaya tersebut.
Namun masyarakat harus gigit jari dengan gagalnya proyek pekerjaan rehabilitasi pustu yang dipastikan batal pada tahun ini.
Pekerjaan rehab yang berasal dari Dana Anggaran Khusus (DAK) fisik pusat tahun 2024 ini dipastikan gagal karena proses perencanaan oleh konsultan yang tidak tepat waktu.
“Kami menyesalkan ini, karena selama ini kalau mengharapkan dana APBD Inhil sangat berat ya terhadap perbaikan pustu ini, seharusnya ini memberikan dampak positif,” ujar Ketua Komisi IV Samino kepada Wartawan di Ruang Komisi IV Gedung DPRD Inhil, Selasa (13/8).
Politisi PDI – P ini berharap agar kegagalan dalam mendapatkan anggaran pusat seperti ini tidak terulang lagi di massa mendatang karena merugikan masyarakat.
Samino juga menyinggung tingginya intervensi pimpinan yang menyebabkan gagalnya pembangunan pustu ini, dimana terdapat intruksi pemadatan paket proyek yang seharusnya 23 paket menjadi 11 paket.
“Tampaknya yang mengatur si Pj (Herman) langsung , kami sudah konfirmasi langsung karena arahan pak Pj di padatkan menjadi 11 paket atau perkecamatan,” tegasnya.
Menurut Samino, penggabungan kegiatan ini harus mengacu pada undang - undang pengadaan barang jasa, kalau di padatkan seperti itu tentu saja harus ada syarat – syarat yang di penuhi.
“Kegiatan (pemadatan) ini tidak dibenarkan dalam undang - undang barang dan jasa, dipaksakan. Teknis karena keterlambatan pengajuan perencanaan, sangat menyesalkan dan menyayangkan, mudah – mudah tahun depan tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Berita Lainnya
Pj Bupati Inhil Tetapkan Kepala OPD Sebagai Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting
Rangkaian HPN Tingkat Provinsi Riau, Jurnalis Inhil dan Bea Cukai Gelar Laga Persahabatan
Sebagian Besar Kontingen Porwanas Boikot Opening Ceremony
Persiapan Matang! 14 Atlet Ski Air Riau Siap Bertarung di PON Sumut-Aceh 2024 dengan Target Medali Emas
Anniversary 14 Tahun Kampar Junior Hadirkan 41 Tim SSB Terbaik Se-Sumatera
PLN Icon Plus dan Pemko Tanjungpinang Jajaki Kerjasama Membangun Smart City
Garuda Muda Kampar Bertolak ke Kuala Lumpur, Targetkan Piala IFFC
Kapolres Inhil Cup II Dibuka, 64 Tim Siap Perebutkan Hadiah Rp 96 Juta
H. Ferryandi Buka Secara Resmi Turnamen Volly Ball Pemuda Cup Kecamatan Gaung
Atlet Sepeda Polres Inhil Raih Peringkat Dua Tour Of Kemala Yogyakarta 2025
Fun Walk Hari Bhayangkara ke-77, JL.Sudirman Pekanbaru di Padati Warga
Hari ke 2 Turnamen Kapolres Inhil Cup, 14 Tim Berlaga