Dirikan Team Universitas Abdurrab, Ini Fakta Keunggulan Abdurrab Islamic School


PEKANBARU (AYORIAU.CO)- Abdurrab Islamic School (AIS) didirikan sejak 2012 oleh team Universitas Abdurrab yang telah 27 tahun mengelola pendidikan. Satu-satunya universitas swasta di Riau yang memiliki Fakultas Kedokteran.  Universitas Abdurrab telah terakreditasi baik sekali. Fakultas Kedokteran terakreditasi B. Team universitas inilah yang berperan menjaga mutu sekolah AIS. 

Pembina Yayasan Abdurrab Susiana Tabrani menjelaskan, AIS dibiayai secara mandiri oleh pendiri-pendiri yayasan yang punya komitmen pada  pendidikan.  Sekolah yang beralamat di Jalan Bakti Soekarno Hatta mempunyai otoritas penuh.  Tidak diinterfensi organisasi, partai, dan oknum-oknum berkepentingan. 

Prof Tabrani Rab meletakkan fondasi berfikir "Selamatkan Riau melalui Pendidikan". Terstruktur dalam membangun kekuatan berfikir. Bukan kelola pendidikan secara emosi dan sesaat. Continues Improvement. Lifelong learning. 

Riau mempunyai akar budaya dan kekayaan alam. Pembelajaran mengarah pada kesungguhan membentuk adab, berbudaya dan sadar akan kekayaan alamnya yang harus dipelihara. Sekolah ini serius dalam mendidik guru dan murid,  mengenalkan alam Riau, Indonesia dan alam Internasional. Memadukan kurikulum diknas dengan Islamic Worldview yang benar. Melayakkan setiap individu hidup di abad 21. Sholeh dan sanggup menjadi pemimpin. Pribadi yang kuat. 

Keunggulan lainnya sebut Susi, buku pegangan murid ditulis sendiri oleh masing masing guru bidang studi. Kemampuan menulis guru dan murid terus diasah. Menghidupkan budaya ilmu dalam setiap moment. 

"Sarana untuk fieldtrip disediakan armada bis dan kapal. Belajar pada yang ahli itu penting. Bekerja sama dengan berbagai instansi untuk melatih kepemimpinan murid," paparnya, Selasa (25/1). 

Sarana pelatihan kepemimpinan disediakan Abdurrab Campground Jalan Pasir Putih di area 10 hektare. Secara rutin acara camping diadakan disini. Belajar kemandirian. 

Team guru Qur'an ada 40 orang, yang mengawal mutu bacaan dan hafalan Qur'an. Mempelajari tafsir Qur'an tematik tentang ilmu, akal, berfikir, pemuda dan kepemimpinan. 

"Abdurrab Leaders Club, wadah diskusi, melatih communication skill, kemampuan kolaborasi, interaksi dengan sekolah lain, melatih berfikir kreatif dan kritis. Acara ALC ini rutin diadakan," imbuhnya. 

Disediakan hall berskala internasional dengan videotron untuk acara besar dimana murid, sebagai event organizer. Berkapasitas 2000 orang. 

Pihak yayasan juga menyediakan sarana olahraga diantaranta lapangan basket berstandar, lapangan futsal outdoor, kolam renang, area memanah, lapangan  volley,  lapangan bulu tangkis dan lainnya.  

"Kami juga membangun Rumah Adat "Gurindam 12 Raja Ali Haji" sebagai tempat performance Riau Traditional Arts. Rumah adat ini melatih literasi dan seni juga mengenalkan Riau dan Kepulauan Riau. Kenal dengan diri dan budayanya. Menghaluskan jiwa dengan mengenalkan sastra. Assembly diadakan disini. Diskusi bersama tokoh² Riau yang berprestasi. Rumah adat ini replikasi rumah adat di Pulau Penyengat," jelas Susi. 

Kebun sayur organik, tambak ikan, beternak, ada di sebelah lokasi sekolah seluas 1,27 hektar. Sumber makanan sehat murid sehari hari dan melatih bertani. Melatih swasembada pangan pada guru dan murid. 

Fasilitas Perpustakaan menjadi prioritas. Cara belajar Problem based Learning. Menitik beratkan pada keaktifan murid (Student Center Learning), Personalized learning, banyak diskusi, eksplorasi, experiental learning. 

Pendidikan guru menjadi penekanan AIS yang sangat penting. Ada dalam wadah Abstrac (Abdurrab Staff and Teachers Academy). Guru dididik secara rutin oleh pakar-pakar pendidikan. 

"Tujuan semua lembaga pendidikan di bawah Yayasan Abdurrab adalah mendidik manusia menjadi manusia yang baik.  Dengan berpijak kepada konsep adab dalam Islam, maka “manusia yang baik” atau “manusia yang beradab”, yaitu manusia yang mengenal Tuhannya, mengenal dan mencintai Nabinya, menjadikan Nabi SAW sebagai uswah hasanah, menghormati para ulama sebagai pewaris Nabi," imbuhnya. 

Manusia yang memahami dan meletakkan ilmu pada tempat yang terhormat – paham mana ilmu yang fardhu ain, dan mana yang fardhu kifayah; juga mana ilmu yang bermanfaat dan ilmu yang merusak. Mencintai negaranya. 

Orang baik yang sadar  sepenuhnya tanggungjawab dirinya kepada Allah SWT, memahami dan melaksanakan keadilan terhadap dirinya dan diri orang lain dalam masyarakat. Terus berupaya meningkatkan setiap aspek dalam dirinya menuju kesempurnaan.


[Ikuti Ayoriau.co Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar