Dua Periode Bupati Wardan Konsisten Kembangkan Sektor Perkebunan Kelapa, Buka Arus Investasi dan Tekan Inflasi

INHIL - Hampir genap 2 periode kepemimpinan HM. Wardan sebagai Bupati Indragiri Hilir (Inhil). Konsistensi terhadap penyelesaian problema perkebunan kelapa di Indragiri Hilir masih tetap dilakukan. Komitmen terhadap pengembangan sektor yang menjadi unggulan daerah ini juga dapat terlihat dari sejumlah kegiatan kepemerintahan.
Alhasil, keberhasilan pembangunan sektor perkebunan kelapa memberikan kontribusi dalam menekan angka inflasi daerah, sehingga Kabupaten Indragiri Hilir dinobatkan sebagai kabupaten dengan angka inflasi terendah se-Indonesia.
Selain itu, Pengembangan sektor perkebunan kelapa dan rendahnya angka inflasi ini membuat iklim investasi di Indragiri Hilir kian kondusif, sehingga mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah berjuluk "Negeri Hamparan Kelapa Dunia" ini. Hal ini berimbas positif terhadap perolehan peringkat 3 Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah yang mendapatkan investasi terbesar se-Provinsi Riau.
"Saat ini inflasi inhil di angka 4. Serta mendapat angka investasi PMA PMDN tertinggi ke-3 se-Riau untuk per Januari - Oktober 2022 dengan nilai sebesar 12.129.151.950.000. Angka ini memang masih berada di bawah Pelalawan dan Dumai yang masing-masing sebesar 22.318.806.430.000 dan 12.555.430.900", terang Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan.
Bupati menjelaskan, konsistensi pembangunan sektor perkebunan kelapa memberikan efek terhadap stabilitas harga jual komoditas kelapa. Hal ini tentunya memberikan tambahan pendapatan bagi para petani Kelapa. Dengan adanya stabilitas harga kelapa, lanjut Bupati, perekonomian daerah pun bergerak naik.
"Pertukaran uang di Kabupaten Inhil kian tinggi. Sehingga, turut menggerakkan sektor-sektor lainnya. Daya beli masyarakat kian meningkat. Ini lah yang menjadi faktor rendahnya angka inflasi di Indragiri Hilir,' terang Bupati.
Ihwal kenaikan angka investasi, Bupati mengungkapkan, hal tersebut tidak terlepas dari sumbangsih sektor perkebunan kelapa. Stabilitas perekonomian daerah yang diceritakan dengan rendahnya angka inflasi memberikan persepsi positif kepada para calon investor.
"Calon investor melihat rendahnya angka inflasi ini sebagai sebuah peluang. Dengan begitu, tak sedikit calon investor yang memanfaatkan momentum ini untuk menanamkan modal di Indragiri Hilir," jelas Bupati.
Arus investasi yang cukup besar ini, diungkapkan Bupati, lantas menjadikan Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah Kabupaten dengan investasi terbesar ke-3 di Riau.
"Semoga tren positif kenaikan investasi ini dapat terus berlanjut. Selalu Kepala Daerah, Saya berharap dengan meningkatnya angka investasi ini, dapat kembali menjadi umpan balik bagi kesejahteraan masyarakat melalui terbukanya lapangan pekerjaan dan perputaran uang di level 'akar rumput'," papar Bupati. (adv)
Berita Lainnya
Kondisi Stunting di Desa Tanjung Simpang Pelangiran Tahun 2024 Meningkat
Upaya Cegah Stunting dari Remaja Hingga Ibu Hamil-Dinkes Inhil
Ketua DPRD Inhil Hadiri Penutupan Turnamen Sepakbola Mumpa Cup 2024
Bupati Inhil HM Wardan Apresiasi Sosialisasi Pembinaan Dan Pengenalan PMI Kepada Para Siswa
Diikuti Seluruh Jajaran, Dinas PMD Inhil Laksanakan Vaksinasi Covid-19
UPT Puskesmas Kuala Lahang Gelar Kelas Ibu Hamil
Fluktuasi, 3 Kelurahan di Tembilahan Konsisten Alami Peningkatan Kasus Stunting
Dinkes Inhil Ajak Masyarakat Kenali Gejala dan Bahaya Polio
Bupati Inhil HM WARDAN Sambut Kedatangan Silaturahmi Danlanal Dumai
UPT Puskesmas Simpang Gaung Laksanakan Posyandu Balita dan Berikan Obat Cacing
Berselang Sehari, Positif Covid-19 di Inhil Bertambah 9 Kasus
368 Jemaah Haji Asal Inhil Kembali Ke Kampung Halaman, Bupati HM WARDAN: Semoga Jadi Haji Yang Mabrur