Abdul Wahid Tekankan Pentingnya Sinergi Pemprov Riau dan Dunia Usaha
BPBD Inhil Evakuasi Korban Laka Laut di Perairan Sungai Dusun
Kasus Stunting di Kecamatan Gas Tiga Tahun Terakhir Konsisten Menurun

AYORIAU.CO, INHIL - Berdasarkan hasil analisis data pengukuran stunting yang dipublikasikan oleh UPT Puskesmas Teluk Pinang dan UPT Puskesmas Sungai Iliran, terdapat penurunan signifikan jumlah balita stunting di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) selama tiga tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa jumlah balita stunting menurun dari 17 orang pada tahun 2022, menjadi 13 orang pada tahun 2023, dan mencapai 10 orang pada tahun 2024.
Stunting, yang diartikan sebagai gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, menjadi perhatian serius pemerintah. Menurut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, stunting diukur dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO. Dalam konteks ini, upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Indragiri Hilir menunjukkan hasil positif, meskipun masih diperlukan kerja sama yang lebih kuat antara semua pemangku kebijakan.
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Iliran, Desa Harapan Makmur menjadi lokasi fokus intervensi stunting. Meskipun jumlah balita stunting di desa ini tetap stagnan dengan 1 orang sejak tahun 2022, intervensi yang dilakukan termasuk rujukan ke dokter spesialis anak telah dilaksanakan. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi bakteri pada balita tersebut, yang mengakibatkan keterlambatan dalam peningkatan berat badan dan tinggi badan.
Pemerintah daerah Kabupaten Inhil telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan gizi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), termasuk pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada ibu hamil dan remaja putri, pendampingan dalam pemberian MP-ASI, dan pelatihan tentang makanan pendamping. Namun, terdapat beberapa faktor yang masih menjadi kendala, seperti akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai.
Beberapa determinan yang mempengaruhi status gizi balita stunting di Kecamatan Gaung Anak Serka meliputi kurangnya akses air bersih, perilaku hidup bersih, dan pengetahuan orang tua mengenai gizi. Rata-rata keluarga balita stunting di daerah tersebut masih menghadapi kesulitan dalam hal fasilitas sanitasi, serta pemahaman tentang pentingnya gizi yang seimbang.
Pemerintah kecamatan mengharapkan dukungan lebih lanjut dari berbagai sektor untuk menangani dan mencegah peningkatan kasus stunting di wilayah ini. Kerjasama aktif dari pemerintah desa dan partisipasi masyarakat diharapkan dapat mempercepat penanganan masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Kecamatan Gaung Anak Serka. (Adv)
Berita Lainnya
UPT Puskesmas Sungai Salak Gelar Pencanangan PIN Polio Serentak Tahap 2
Kunker di Sungai Batang PJ.Bupati Inhil Herman Silaturahmi Dengan Ulama Kharismatik KH.Idrus Hasyim
Bupati Inhil Terima Rapor SAKIP 2018, Bobot Penilaian Alami Kenaikan
Pj.Bupati Inhil H.Herman Sambangi BNPB RI Guna Menyusun Langkah Preventif Gambarkan Geografis Daerah
Dinkes Inhil Himbau Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Polio
Dinkes Inhil: Tuberkulosis Masih Menjadi Masalah Kesehatan Serius
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 Digelar di Desa Kuala Selat-Kateman
Dilepas Bupati Inhil HM Wardan, HUT TNI Ke-78 Menampilkan Pawai Ragam Budaya Nusantara
Bupati HM WARDAN Apresiasi Peningkatan Jumlah Hewan Qurban Di Sekretariat Daerah Pemkab Inhil
Rakor Lintas Sektor Bersama Kementerian ATR/BPN, Bupati HM Wardan Sampaikan RDTR Kawasan Perkotaan Tembilahan
Bupati Inhil HM WARDAN Bersama Istri Hj.Zulaikhah Hadiri Acara Silaturahmi Pengantar Tugas Gubernur Riau
Bupati H. Herman Buka FGD Statistik Sektoral dan Standar Pelayanan Publik BPS Inhil