Warga Temukan Mayat Mengapung di Perairan Kateman, Ini Kata Polisi
HPPI Gandeng Pemerintah Tata Ulang Pedagang Angkringan di Inhil
Hj.Katerina Susanti Duduki Tampuk Pimpinan PMI Cabang Indragiri Hilir
Pengamat: Penundaan Musda Golkar Riau Harus Jadi Momentum Kembalikan Kejayaan Partai

AYORIAU.CO, PEKANBARU - Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang mengalami beberapa kali penundaan mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Pengamat politik Universitas Riau, Dr. Adlin, M.Si, menilai bahwa proses suksesi di tubuh Golkar kali ini seharusnya menjadi momentum penting untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin tersebut di Bumi Lancang Kuning.
“Menurut saya, suksesi Partai Golkar ini sangat menentukan arah masa depan partai. Siapa pun yang terpilih nantinya, diharapkan mampu membawa kembali kejayaan Golkar seperti masa lalu,” ujar Dr. Adlin, dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau, saat dimintai tanggapannya, Rabu (22/10/2025).
Ia mengingatkan bahwa dulu hampir seluruh pimpinan DPRD kabupaten/kota di Riau berasal dari Partai Golkar, bahkan banyak kepala daerah yang juga lahir dari partai tersebut. Namun, belakangan ini, dominasi itu mulai memudar.
“Artinya, suksesi kali ini harus mampu mengembalikan tamadun dan kejayaan itu. Golkar harus belajar dari kekalahan dalam beberapa pilkada sebelumnya, yang salah satunya karena lemahnya integrasi antargenerasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Adlin menilai bahwa figur yang diharapkan muncul dari Musda kali ini adalah sosok kader muda yang energik, memiliki kapasitas kepemimpinan di daerah, serta mampu menjaga soliditas internal partai hingga ke tingkat pusat.
“Harus ada kader Golkar yang benar-benar bisa membesarkan partai, punya kemampuan membangun komunikasi politik, baik di internal maupun eksternal. Hubungan yang harmonis dengan DPP dan DPD di bawahnya menjadi kunci,” tambahnya.
Terkait penundaan Musda, Adlin menilai hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi di internal Golkar yang sudah cukup matang.
“Golkar itu partai yang dewasa dan demokratis. Prosesnya memang terkadang memerlukan waktu. Bahkan, bisa saja berakhir dengan aklamasi, dan itu justru bagus karena memperkuat kesatuan suara antara daerah dan pusat,” pungkasnya.*** ( Rls)
Berita Lainnya
Kapolsek KSKP Tembilahan Ingatkan Masyarakat tak Mudah Percaya Berita Hoax
Cooling System, Personil Polsek Tembilahan Sampaikan Pesan Kamtibmas ke Para Pedagang
Irjen Moh Iqbal Kunjungi Kapolda Jambi Usai Alami Kecelakaan Helikopter, Tangis Haru Pecah dari Keduanya
Kunker ke Inhil, Kajati Riau Monitoring Evaluasi dan Superpisi ke Kejari Inhil
DPC Laskar Melayu Riau Kecamatan Kempas Resmi Dilantik untuk Periode 2024–2027
Pisah Sambut Irjen Tabana, Kapolda Irjen Iqbal : Beliau Pati Terbaik Institusi, Sosok Panutan
Pj Bupati Inhil Erisman Yahya Ajak Pemuda Inhil Ikuti Penerimaan CPNS 2024 dan Ada 3 Formasi Khusus untuk Penyandang Disabilitas
Nilai Diatas Rata-Rata Nasional Tahun 2021 Pemkab Inhil Terima Piagam Apresiasi MCP Dan SPI Dari Deputi KPK
Personil Polsek Enok Lakukan Sambang dan Binluh Masyarakat Jelang Pemilu 2024
Irwasda Polda Riau Tinjau Distribusi Logistik dan Pengamanan TPS
Buka Turnamen Sepak Bola Teluk Sungka Cup Tahun 2022, Ferryandi: Mari Junjung Tinggi Sportivitas
PLN Icon Plus Sumbagteng Siapkan Solusi TPS Terisolir Jaringan Internet Pemilu 2024