Korban Nyawa Diladang Migas PT. PHR Bertambah Menjadi 13 Orang
PSI Inhil Hadiri Rapat Koordinasi Bersama DPW Riau
DPP Golkar Tetapkan Musda XI Golkar Riau Digelar 8 November di Pekanbaru
Dari Desa Terpencil Teluk Kiambang, Anak Guru Madrasah Raih Gelar Profesor
Pengamat: Penundaan Musda Golkar Riau Harus Jadi Momentum Kembalikan Kejayaan Partai
AYORIAU.CO, PEKANBARU - Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang mengalami beberapa kali penundaan mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Pengamat politik Universitas Riau, Dr. Adlin, M.Si, menilai bahwa proses suksesi di tubuh Golkar kali ini seharusnya menjadi momentum penting untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin tersebut di Bumi Lancang Kuning.
“Menurut saya, suksesi Partai Golkar ini sangat menentukan arah masa depan partai. Siapa pun yang terpilih nantinya, diharapkan mampu membawa kembali kejayaan Golkar seperti masa lalu,” ujar Dr. Adlin, dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau, saat dimintai tanggapannya, Rabu (22/10/2025).
Ia mengingatkan bahwa dulu hampir seluruh pimpinan DPRD kabupaten/kota di Riau berasal dari Partai Golkar, bahkan banyak kepala daerah yang juga lahir dari partai tersebut. Namun, belakangan ini, dominasi itu mulai memudar.
“Artinya, suksesi kali ini harus mampu mengembalikan tamadun dan kejayaan itu. Golkar harus belajar dari kekalahan dalam beberapa pilkada sebelumnya, yang salah satunya karena lemahnya integrasi antargenerasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Adlin menilai bahwa figur yang diharapkan muncul dari Musda kali ini adalah sosok kader muda yang energik, memiliki kapasitas kepemimpinan di daerah, serta mampu menjaga soliditas internal partai hingga ke tingkat pusat.
“Harus ada kader Golkar yang benar-benar bisa membesarkan partai, punya kemampuan membangun komunikasi politik, baik di internal maupun eksternal. Hubungan yang harmonis dengan DPP dan DPD di bawahnya menjadi kunci,” tambahnya.
Terkait penundaan Musda, Adlin menilai hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi di internal Golkar yang sudah cukup matang.
“Golkar itu partai yang dewasa dan demokratis. Prosesnya memang terkadang memerlukan waktu. Bahkan, bisa saja berakhir dengan aklamasi, dan itu justru bagus karena memperkuat kesatuan suara antara daerah dan pusat,” pungkasnya.*** ( Rls)

Berita Lainnya
Meriahkan HUT RI ke-80, Polres Inhil Gelar Gerakan Pangan Murah, Senam, Donor Darah hingga Bagi-Bagi Bendera
Halal Bihalal Lanud Roesmin Nurjadin Dengan PKDP Riau, Wujud Kedekatan TNI AU Dengan Rakyat
PLN Icon Plus SBU Sumbagteng Siap Mewujudkan Digitalisasi di BPTD Riau
Semarak Peringati Hut RI Ke-77, Polsek KSKP Bersama Pelindo dan KSOP Bagikan Bendera Merah Putih
Pemkab Inhil Evaluasi Penilaian Mandiri Sistem Merit Bersama KASN
CSR Tak Menyentuh Pendidikan, Ketua IWO Riau: Perusahaan Hanya Cari Untung, Angkat Kaki!
Sambut Ramadhan, Polres Inhil Gelar Baksos Polri Presisi Bersama BEM dan OKP
PLN dan PLN Icon Plus Berkolaborasi Semarakkan Bhayangkara Riau Run 2024
3 Polisi di Inhil Diberhentikan Dengan Tidak Hormat
Cooling system, Polsek Kawasan Pelabuhan Tembilahan Gencarkan Patroli Harkamtibmas
UNISI Dorong Digitalisasi UMKM Kelapa di Indragiri Hilir
Ciptakan Suasana Kondusif, Polsek Gas Tingkatkan Patroli Harkamtibmas