Program Unggulan Wardan - SU, Lanjutkan,!!! Karyamu Telah Terbukti


Wardan - SU

Tembilahan (ARC), - Ternyata, 'Lanjutkan' bukan hanya menjadi sebuah jargon politik semata.

Namun, lebih dari itu, jargon 'Lanjutkan' memiliki makna luas yang dapat diartikan sebagai upaya melanjutkan sejumlah program yang telah menuai kesuksesan ditahun - tahun sebelumnya.

Seperti halnya, pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Muhammad Wardan dan H Syamsuddin Uti yang menawarkan 9 (Sembilan) program unggulan kepada masyarakat.

9 program unggulan yang dirumuskan, sebagian besar adalah kelanjutan dari program - program sebelumnya yang sudah diimplementasikan di era kepemimpinan Bupati Kabupaten Inhil periode 2013 - 2018, H Muhammad Wardan.

9 program unggulan ini ditawarkan karena dianggap sangat menyentuh lini - lini krusial dalam kehidupan masyarakat, mulai yang bersifat fisik maupun non - fisik.

Adapun 9 program unggulan yang akan direalisasikan saat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil periode 2018 - 2023 dengan nomor urut 3 itu terpilih pada Pilkada Serentak mendatang adalah sebagai berikut :

1. Gerakan Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) 2. Gerakan Menanam Kelapa 3. Gerakan PAUD Berkualitas 4. Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji 5. Gerakan Masyarakat Jumat Bersih 6. Gerakan Shalat Subuh Berjama'ah 7. Gerakan Pelayanan Kesehatan Menyeluruh 8. Gerakan Perbaikan Perkebunan Rakyat 9. Gerakan Pelestarian dan Penataan Sungai

Beberapa program unggulan yang dicanangkan sebelumnya dianggap telah dapat memberikan hasil yang relatif memuaskan.

Seperti pada Gerakan Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) yang telah banyak berkontribusi terhadap kemajuan wilayah perdesaan.

"Indikator kesuksesan dari gerakan DMIJ dapat dilihat dari seberapa banyak ruas jalan lingkungan perdesaan yang dibangun dan sekarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Ratusan bahkan mungkin ribuan kilometer ruas jalan yang telah terbangun sejak DMIJ dilaksanakan," tukas SU.

Belum lagi kalau melihat perkembangan PAUD melalui gerakan 'PAUDisasi' yang diterapkan. Dari itu, dituturkan SU, setiap desa memiliki PAUD minimal 1 (Satu) lembaga PAUD per Desa.

"Sampai - Sampai, upaya pengembangan PAUD ini mendapat penghargaan di tingkat nasional. Sekarang, kelanjutan program PAUD bukan lagi berbicara pengembangan secara kuantitas, melainkan secara kualitas yang akan digalakkan," tukas SU.

Gerakan Maghrib Mengaji saat ini, diungkapkan SU, sudah lebih diperluas cakupannya. Sebelumnya, Gerakan Maghrib Mengaji hanya dikhususkan bagi kalangan anak. Sekarang, imbuh SU, Gerakan Maghrib Mengaji ditingkatkan menjadi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji yang menyasar seluruh elemen masyarakat Kabupaten Inhil.

"Tentunya, pelaksanaan program dirumuskan dengan lebih sistematis, mulai dari tingkat 'akar rumput' hingga pelaksana, mulai dari tataran teknis sampai administratif," urai SU.

Satu hal yang menarik, dikatakan SU, upaya pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pengembangan karakter dan mental spiritual juga dilakukan melalui Gerakan Shalat Subuh Berjama'ah.

"Sehingga, tidak berhenti pada satu program, Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji. Paslon Wardan - SU juga telah mengukuhkan Gerakan Shalat Subuh Berjama'ah sebagai satu program yang terukur dan diimplementasikan secara masif," tutup SU.(ded)


[Ikuti Ayoriau.co Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar