Edarkan Sabu Wanita di Inhil Diamankan Polisi
Polres Inhil Ringkus 3 Orang Pengedar Narkoba, Satu Diantaranya IRT
Bea Cukai Tembilahan Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp7,6 Miliar

AYORIAU.CO, TEMBILAHAN - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan memusnahkan barang milik negara hasil penindakan senilai lebih dari Rp7,6 miliar, Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan peredaran barang kena cukai ilegal serta pelanggaran ketentuan kepabeanan di wilayah Riau.
Barang-barang yang dimusnahkan terdiri dari 4.890.692 batang rokok ilegal tanpa pita cukai, 350.030 mililiter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) berbagai merek tanpa izin, serta 25 unit handphone yang masuk secara tidak sah. Total nilai barang ditaksir mencapai Rp7.677.113.360, dengan potensi kerugian negara yang berhasil dicegah sebesar Rp3.852.996.112.
Pemusnahan dilakukan secara terbuka di halaman Kantor Bea Cukai Tembilahan dan disaksikan langsung oleh perwakilan pemerintah daerah, aparat TNI-Polri, Kejaksaan, serta anggota legislatif. Barang-barang tersebut sebelumnya telah ditetapkan sebagai Barang Milik Negara (BMN) oleh Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru.
Kepala KPPBC TMP C Tembilahan, Setiawan Rosyidi, menegaskan bahwa pemusnahan ini adalah bentuk komitmen Bea Cukai dalam menjalankan fungsi sebagai pelindung masyarakat dan penegak hukum.
"Barang-barang ilegal ini tidak hanya merugikan penerimaan negara, tetapi juga merusak iklim usaha yang sehat serta mengancam kesehatan masyarakat," ujarnya dalam sambutan.
Penindakan ini dilakukan sepanjang periode November 2024 hingga Mei 2025 di wilayah kerja Bea Cukai Tembilahan, yang meliputi Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi. Menurut Setiawan, upaya ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan dalam mencegah peredaran barang ilegal, terutama rokok dan MMEA yang menjadi fokus pengawasan nasional.
Setiawan juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan. Bea Cukai membuka saluran pengaduan yang dapat diakses publik guna melaporkan dugaan pelanggaran di lapangan.
"Partisipasi publik sangat penting. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan kami dalam menekan peredaran barang ilegal," tegasnya.
Pemusnahan dilakukan dengan metode perusakan fisik agar barang-barang tersebut tidak dapat digunakan kembali. Bea Cukai memastikan seluruh proses dilakukan sesuai ketentuan hukum dan prinsip transparansi.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat bahwa peredaran barang kena cukai ilegal, terutama rokok tanpa pita cukai, masih menjadi tantangan besar di sejumlah daerah. Dengan langkah-langkah penindakan yang konsisten, Bea Cukai berharap dapat menumbuhkan iklim usaha yang adil serta memberikan perlindungan maksimal kepada pelaku industri dalam negeri dan masyarakat luas.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas peran Bea Cukai sebagai community protector, trade facilitator, dan industrial assistance, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pascapandemi.
Berita Lainnya
Pj Bupati Inhil Erisman Yahya Himbau Tenaga Honorer Segera Mendaftar PPPK Tahap II
PLN Icon Plus Sumbagteng Tingkatkan Layanan Internet di Simpang Baru Tampan
PLN Icon Plus Sumbagteng Jalin Kerjasama Strategis dengan SMK di Riau
Banyak Orang Belum Tahu, Ternyata Dani Sudah Anggarkan Hibah Hampir 200 Masjid
Jelang Musorkablub KONI Inhil, Berkas Calon Ketum DR Wandi SH MH Dinyatakan Lengkap dan Memenuhi Syarat
Kampanye Ferryandi Di Pasar Kembang, Emak-emak : Nomor 2 Sudah di Dalam Hati, Kita Gaspol
Polres Inhil Gandeng Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Ciptakan Situasi Kondusif Pilkada
Pemdes Pasir Emas, Inhil Gelar Musyawarah Penunjukan Direktur Bumdes dan Penyerahan BKK Provinsi Riau
Gedung SPKT dan Rumdin Anggota Polri Polres Inhil Diresmikan
Mari Meriahkan Maulid Muhammad SAW 1445 H di Surau Baitussalam
PLN Icon Plus Sumbagteng Support Pelayanan TIK di Disdukcapil Siak
Prima Nasarudin: Upaya Sosialisasi PIN Polio 2024 Dihadang oleh Ancaman Politik