Dari Desa Terpencil Teluk Kiambang, Anak Guru Madrasah Raih Gelar Profesor


AYORIAU.CO - Suasana haru dan bangga menyelimuti keluarga besar almarhum Bapak Syamsuri Thaib, warga Desa Teluk Kiambang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Dari sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota, kini salah satu putra terbaiknya resmi menyandang gelar Profesor (Guru Besar) di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Ia adalah Prof. Dr. Suhaib, M.Ag, sosok akademisi yang dikenal rendah hati dan berdedikasi tinggi pada dunia pendidikan. Pencapaiannya ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi masyarakat di kampung halamannya.

Lahir dari keluarga sederhana, Prof. Suhaib meniti perjalanan hidupnya dengan penuh perjuangan. Orang tuanya, almarhum Bapak Syamsuri, semasa hidup dikenal sebagai seorang guru Madrasah yang tekun dan sabar meski hidup dalam keterbatasan ekonomi. Dalam kesederhanaan itu, almarhum selalu menanamkan nilai kejujuran, kerja keras, dan pentingnya pendidikan kepada anak-anaknya.

"Kami sekeluarga merasa sangat haru dan bangga. Alhamdulillah, perjuangan almarhum Ayah yang selalu mengutamakan pendidikan akhirnya membuahkan hasil. Kakak kami kini menjadi seorang guru besar, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk keluarga kecil kami," tutur Sarbuni, adik kandung Prof. Suhaib, mewakili keluarga besar, Kamis (23/10/25).

Sarbuni mengenang, masa kecil mereka di Desa Teluk Kiambang diwarnai dengan berbagai keterbatasan. Jalan yang belum beraspal, akses listrik yang terbatas, dan kondisi ekonomi yang pas-pasan tak pernah menjadi alasan bagi Prof. Suhaib untuk berhenti bermimpi.

"Beliau selalu berkata, ilmu adalah jalan keluar dari kemiskinan. Dan kini, beliau membuktikannya," tambahnya dengan mata berkaca-kaca.

Kini, gelar profesor yang disandang Prof. Dr. Suhaib, M.Ag bukan sekadar simbol akademik, tetapi juga bukti nyata bahwa tekad, doa, dan kerja keras dapat menembus segala keterbatasan.

Bagi masyarakat Teluk Kiambang, pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri. Sosok anak desa yang lahir dari keluarga guru Madrasah kini berdiri sejajar dengan para akademisi besar di tanah air.

"Kami percaya, almarhum Bapak Syamsuri pasti tersenyum bangga di alam sana. Perjuangannya tidak sia-sia,"  ujar Sarbuni menutup dengan suara bergetar.

 


[Ikuti Ayoriau.co Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar