Abdul Wahid Tekankan Pentingnya Sinergi Pemprov Riau dan Dunia Usaha
BPBD Inhil Evakuasi Korban Laka Laut di Perairan Sungai Dusun
Fluktuasi, 3 Kelurahan di Tembilahan Konsisten Alami Peningkatan Kasus Stunting

AYORIAU.CO, INHIL - Stunting, kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi tantangan besar di Kecamatan Tembilahan.
Data dari sistem pencatatan e-PPGBM menunjukkan peningkatan kasus stunting dari 41 kasus pada 2022 menjadi 89 kasus di 2023, meskipun terjadi sedikit penurunan menjadi 87 kasus di 2024. Kelurahan Pekan Arba, Tembilahan Hilir, dan Sungai Beringin mengalami peningkatan kasus secara konsisten, sedangkan kelurahan lainnya mencatat penurunan pada 2024.
Faktor-faktor yang berkontribusi pada tingginya angka stunting di Kecamatan Tembilahan meliputi:
Kekurangan Imunisasi: 72% balita stunting tidak menerima imunisasi dasar lengkap, salah satunya akibat kekhawatiran orang tua terhadap efek samping.
Paparan Asap Rokok: Sebanyak 63,2% balita hidup di rumah dengan perokok aktif, yang memperburuk kondisi kesehatan.
Pendidikan Rendah: Rendahnya pendidikan orang tua berdampak pada kurangnya pemahaman akan pentingnya gizi dan pola asuh yang tepat.
Pemberian MP-ASI yang Tidak Sesuai: 42,5% balita stunting tidak mendapatkan MP-ASI sesuai standar.
Kurangnya Pemahaman Tentang Stunting: Sebanyak 23% orang tua kurang paham akan pentingnya gizi seimbang.
Tidak Mendapat ASI Eksklusif: 19,5% balita stunting tidak mendapatkan ASI eksklusif.
Kondisi Sanitasi dan Air Bersih yang Buruk: Sebanyak 13,7% rumah tidak memiliki jamban sehat, dan 13% keluarga kesulitan mengakses air bersih.
Kecamatan Tembilahan telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi stunting, termasuk penyuluhan gizi, pendampingan ASI eksklusif, pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil dan remaja putri, serta peningkatan akses air bersih dan sanitasi.
Program inovatif seperti KECAP MANIS (kelas pelayanan calon pengantin mandiri dan harmonis) dan GEMAS (Gerakan Remaja Sehat) dari Puskesmas Tembilahan Kota juga terus diimplementasikan.
Namun, untuk menurunkan angka stunting secara signifikan, diperlukan pendekatan yang lebih kuat dan menyeluruh, termasuk peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, edukasi bagi masyarakat, dan perbaikan sanitasi serta air bersih. (Adv)
Berita Lainnya
Kadiskes Inhil Ungkap Bahaya Penyakit Polio dan Cara Pencegahannya
Dorong Swasembada Pangan, Wabup Inhil Yuliantini Hadiri Penanaman Padi Serentak di Tempuling
Dinkes Inhil Himbau Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Polio
Desa Intan Mulya Jaya-Pelangiran Mencatat 0 Kasus Stunting Tahun 2024
Apel Gabungan Pemkab, Dinkes Inhil Siap Laksanakan Arahan Pj Bupati Herman
Satu orang Pasien PDP di Inhil Meninggal, di Makamkan sesuai Protokoler Covid 19
Pj Bupati Herman dan Dinkes Inhil Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi dan TPID Award 2024
Dinkes Inhil Ikuti Rapat Sinkronisasi 10 Program Kegiatan TP PKK
Serius Semarakkan HPN Tahun 2023 Tingkat Provinsi Riau Di Inhil, Bupati HM WARDAN Instruksikan Seluruh OPD Bergerak Cepat
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Tekankan Pentingnya Udara Bersih bagi Kesehatan
Ruas Jalan Sungai Ara - Km 8 Di Perbaiki, Masyarakat Ucapkan Terimakasih Kepada Bupati Inhil HM WARDAN
UPT Puskesmas Simpang Gaung Lakukan Penyuluhan Gejala dan Pencegahan Penyakit Malaria