Trending
›
Dari Desa Terpencil Teluk Kiambang, Anak Guru Madrasah Raih Gelar Profesor
Dibaca : 1125 Kali
Warga Temukan Mayat Mengapung di Perairan Kateman, Ini Kata Polisi
Dibaca : 435 Kali
HPPI Gandeng Pemerintah Tata Ulang Pedagang Angkringan di Inhil
Dibaca : 419 Kali
Ketua DPC HNSI Inhil Tinjau Potensi Siput Laut Sebagai Komoditas Ekspor
Tembilahan (ARC) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin meninjau potensi siput laut sebagai komoditas ekspor di Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kamis (17/1/2018).
Menurut Ketua DPC HNSI, H Said Syarifuddin, siput laut merupakan komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Potensi siput laut yang cukup besar, diyakini mampu mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan Kecamatan Tanah Merah menjadi lebih baik di tengah kondisi perekonomian yang sulit saat ini.
"HNSI bersama pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan mendukung serta mendorong potensi komoditi ekspor baru dibidang hasil laut perikanan tersebut sehingga perekonomian masyarakat nelayan dapat meningkat," pungkas H Said Syarifuddin yang juga adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil.
Untuk diketahui, siput laut atau yang biasa disebut masyarakat Inhil dengan nama Cincinot, memiliki nama ilmiah Buccinum Undatum yang berasal dari keluarga Buccinidae dari kelas Gastropoda dan dapat dikonsumsi sebagai makanan oleh masyarakat.
Sementara itu, Yusuf Aziz selaku pelaku usaha siput laut yang juga merupakan Ketua Ranting HNSI Kecamatan Tanah Merah mengatakan, munculnya ide memulai bisnis siput laut berawal dari kondisi perekonomian masyarakat yang terlihat sedang terpuruk. Salah satu penyebabnya adalah karena harga kelapa yang murah.
"Saat itu, Saya lihat masyarakat memungut siput laut dan memandang aktifitas masyarakat itu berpotensi untuk dijadikan bisnis baru. Saya mencoba menjembatani para nelayan melakukan ekspor ke Malaysia," pungkas Yusuf Aziz.
Nover, salah seorang nelayan yang tengah menjual siput laut hasil tangkapannya mengatakan, pendapatan hasil tangkap Siput Laut tergantung dari kondisi pasang surut air laut.
"Bulan November dan Desember merupakan puncak dari berlimpahnya hasil tangkap siput laut. Dengan hasil tangkap bisa mencapai 100 kilogram dengan harga 11 ribu per kilonya jika diantar ke pengepul, hasil bersih pendapatan perorang berkisar antara 80-100 ribu," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC HNSI Inhil, H Said Syarifuddin beserta rombongan berkesempatan melihat hasil tangkap perikanan yang merupakan kekayaan kelautan yang ada di Kabupaten Inhil, khususnya perairan Kecamatan Tanah Merah, seperti ketam dan beberapa jenis ikan.(adv/Diskominfops Inhil/ded)

Berita Lainnya
Bupati Berharap BLK Lahirkan SDM Berkualitas
Pjs Bupati Inhil Lantik Penjabat Kepala Desa 2 Kecamatan Sekaligus
PJ Bupati Inhil Rudyanto Buka Secara Resmi Kegiatan FLS2N SMA se-Inhil
Perdana, Pj Bupati Inhil Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Jajaran
Dua Hari Diguyur Hujan, Mentari TP PKK Gaung dan Camat Yuliargo Semangat Jajal 22 Dasa Wisma
Bupati Inhil Ungkapkan Terima Kasih Kepada PT THIP Atas Dukungan Pelaksanaan Pembangunan
Penuhi Undangan Masyarakat, Ferryandi Hadiri Isra' Mi'raj di Desa Pulau Palas
Wisata Religi, PJB PLTU Inhil Ziarah ke Makam Tuan Guru Sapat Abdurrahman Shiddiq
Masuki Masa Cuti Pilkada, Bupati Inhil Sampaikan Salam Perpisahan
Pjs Bupati Inhil Pantau Pasokan Gas LPG Dan Tinjau Stabilitas Harga Sembako
Ketua dan Anggota DPRD Inhil Lakukan Vaksinasi Dosis Ketiga Booster
Bupati Wardan dan Ketua PMI Beri Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Inhil