Trending
›
Grand Opening, Bupati Inhil Resmikan Prof's Coffee di Pekanbaru
Dibaca : 440 Kali
Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Terakhir Dirawat di Inhil Sembuh
Dibaca : 333 Kali
Fauzar Resmi Gantikan Said Syarifuddin Sebagai Penjabat Sekda Inhil
Dibaca : 474 Kali
Ketua DPC HNSI Inhil Tinjau Potensi Siput Laut Sebagai Komoditas Ekspor

Tembilahan (ARC) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin meninjau potensi siput laut sebagai komoditas ekspor di Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kamis (17/1/2018).
Menurut Ketua DPC HNSI, H Said Syarifuddin, siput laut merupakan komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Potensi siput laut yang cukup besar, diyakini mampu mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan Kecamatan Tanah Merah menjadi lebih baik di tengah kondisi perekonomian yang sulit saat ini.
"HNSI bersama pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan mendukung serta mendorong potensi komoditi ekspor baru dibidang hasil laut perikanan tersebut sehingga perekonomian masyarakat nelayan dapat meningkat," pungkas H Said Syarifuddin yang juga adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil.
Untuk diketahui, siput laut atau yang biasa disebut masyarakat Inhil dengan nama Cincinot, memiliki nama ilmiah Buccinum Undatum yang berasal dari keluarga Buccinidae dari kelas Gastropoda dan dapat dikonsumsi sebagai makanan oleh masyarakat.
Sementara itu, Yusuf Aziz selaku pelaku usaha siput laut yang juga merupakan Ketua Ranting HNSI Kecamatan Tanah Merah mengatakan, munculnya ide memulai bisnis siput laut berawal dari kondisi perekonomian masyarakat yang terlihat sedang terpuruk. Salah satu penyebabnya adalah karena harga kelapa yang murah.
"Saat itu, Saya lihat masyarakat memungut siput laut dan memandang aktifitas masyarakat itu berpotensi untuk dijadikan bisnis baru. Saya mencoba menjembatani para nelayan melakukan ekspor ke Malaysia," pungkas Yusuf Aziz.
Nover, salah seorang nelayan yang tengah menjual siput laut hasil tangkapannya mengatakan, pendapatan hasil tangkap Siput Laut tergantung dari kondisi pasang surut air laut.
"Bulan November dan Desember merupakan puncak dari berlimpahnya hasil tangkap siput laut. Dengan hasil tangkap bisa mencapai 100 kilogram dengan harga 11 ribu per kilonya jika diantar ke pengepul, hasil bersih pendapatan perorang berkisar antara 80-100 ribu," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC HNSI Inhil, H Said Syarifuddin beserta rombongan berkesempatan melihat hasil tangkap perikanan yang merupakan kekayaan kelautan yang ada di Kabupaten Inhil, khususnya perairan Kecamatan Tanah Merah, seperti ketam dan beberapa jenis ikan.(adv/Diskominfops Inhil/ded)
Berita Lainnya
Nikmati Waktu Luang, Sekda Inhil Duduk Bareng Kaum Muda Dan Aktivis Mahasiswa
Parah... Video Mesum Ayah dan Anak Kandung Hebohkan Lampung Selatan
Bupati Inhil Resmikan Gebyar DMIJ Dan P3md Kecamatan Kempas
Bupati Inhil Harapkan Pembangunan Desa Berjalan Maksimal
Kapolres dan Kasat Res Narkoba Inhil di Anugerahi Piagam Penghargaan Oleh DPC Granat
Ketua IPPMABATA : Satu Gerakan Untuk Generasi Muda Batang Tuaka
Sekda Inhil Nyatakan Jajaran Pemkab Sambut Baik Kehadiran Pj Bupati
HM. Wardan Tak Ingin Ada Lagi Berkas Yang Belum Ditandatangani Setelah Cuti
APDESI Tidak Boleh Stagnan, Manfaatkan Sebagai Wadah Rumuskan Kebijakan
Ini Hasil Penyelesaian Konflik Harimau Bonita dengan Manusia
Bersempena Buka Bersama, Kwarcab Pramuka Inhil Salurkan Sejumlah Santunan
Bupati Inhil Hadiri Syukuran Pelantikan Kades Teluk Kabung, Gaung