Korban Nyawa Diladang Migas PT. PHR Bertambah Menjadi 13 Orang
PSI Inhil Hadiri Rapat Koordinasi Bersama DPW Riau
DPP Golkar Tetapkan Musda XI Golkar Riau Digelar 8 November di Pekanbaru
Polsek Sungai Batang Polres Inhil Ikut Gotong Royong Bersihkan Situs Sejarah Benteng Tengku Sulung
SUNGAI BATANG - Personel Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Batang, Polres Indragiri Hilir, Polda Riau melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan Situs Sejarah Benteng Tengku Sulung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sungai Batang, Jum'at (20/1/2023).
Kegiatan gotong royong dipusatkan di Parit Belah Nipah, Desa Benteng Utara ini diikuti langsung Kapolsek Sungai Batang IPTU Delni Atma Saputra SH MH,
Camat Sungai Batang Abu Bakar SH,
Danramil Sungai Batang Kapten Inf Zainuar Sikumbang, Lurah Benteng Wilman Arison, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Kecamatan Sungai Batang.
"Pada hari ini, kami bersama unsur Forkopimcam dan masyarakat Kecamatan Sungai Batang melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lokasi Situs Sejarah Benteng Panglima Sulung," ungkap IPTU Delni Atma Saputra SH MH.
Disebutkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melakukan perawatan situs sejarah Benteng Panglima Tengku Sulung sehingga tetap utuh bagi generasi lain.
"Juga dalam rangka tetap terjalinnya kerjasama serta meningkatkan silaturahmi yang baik antara pemerintah kecamatan dan pemerintah Desa dan maupun dari unsur Forkopimcam di Kecamatan Sungai Batang," harap mantan Kanit Tipidter Polres Inhil ini.
Selain itu juga merupakan salah satu wujud kepedulian Polri terhadap lingkungannya, terutama memelihara situs sejarah Benteng Tengku Sulung ini. Karena Polri hadir ditengah masyarakat tidak hanya penegak hukum, tetapi juga dalam bentuk sosial sehingga memberikan manfaat dimanapun bertugas.
Untuk diketahui, Panglima Besar Tengku Sulung lahir pada tahun 1798 di Lingga, Kepulauan Riau dan wafat di Benteng 30 Rabiul Awal 1275 H atau 7 November 1858 M di. Diangkat menjadi penguasa Reteh, Igal dan Mandah pada 7 Januari 1842 berkedudukan di Sungai Terap dan diangkat menjadi Panglima Besar Reteh pada 21 Januari 1856 oleh Sultan Mahmud Muzafar Syah IV dengan pertimbangan Tengku Sulung setia kepada Sultan Mahmud yang telah dimakzulkan oleh Belanda, prinsip Tengku Sulung adalah “Raja Adil Raja Disembah Raja Lalim Raja Disanggah”.
Tengku Sulung membangun benteng di Hulu Sungai Batang yakni pertemuan muara Sungai Sampi dan Sungai Batang di area tanah seluas 2 Ha, kemudian menjadi Desa Benteng ditempatkan 15 meriam berbagai kaliber dan dikubu pertahanan kecil 6 meriam sekitar 3 Km kearah barat.

Berita Lainnya
Sosok H. Ferryandi Jadi Idola Baru Masyarakat Sungai Gantang
Polda Riau Gelar Lomba Karya Jurnalistik Pemilu Damai 2024
Bupati HM Wardan Sabet Penghargaan Capaian Jaminan Kesehatan Semesta UHC
Salah Diagnosa Berbuntut Panjang, Pasien Bersalin Bakal Pidanakan RS Regina Maris
Perkuat Digitalisasi Ketenagalistrikan, PLN Group Lakukan Uji Rutin Kabel FO Bawah Laut Link Batam-Bintan
Mengidap Tumor, Balita di Inhil ini Harapkan Uluran Tangan Para Dermawan
Renovasi Pasar Baru Desa Mumpa, PT SRL Salurkan 197 Semen Dari Program Community Development
Pendaftaran 20 Jabatan Tinggi Pratama di Pemprov Riau Dibuka, Gubri Cari Pejabat Kompeten!
Masyarakat Ucapkan Terima Kasih, Pj Bupati Inhil Erisman Yahya Resmikan Listrik 24 Jam
Rektor UNISI Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79, Tegaskan Komitmen Sinergi Pendidikan dan Kepolisian
Polsek Kempas Tanam Jagung Serentak Kuartal 3, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Jikalahari Desak BRGM Serius Rehabilitasi Mangrove di Riau