IWO Riau Desak Pengawasan Ketat Dana CSR Perbankan di Inhil
Ungkap Peredaran Narkoba, Seorang Pemuda di Inhil Diamankan Polisi
Undangan Terbuka: Milad ke-58 dan Reuni Akbar Alumni SMAN 1 Tembilahan
Kapolda Riau Luncurkan Green Satkamling
Warga Concong Sepakat Program 3 Desa 1 Ekskavator dari Paslon Fermadani

AYORIAU.CO, INHIL - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) khususnya yang berada di Kecamatan Concong menyepakati program 3 desa 1 ekskavator yang digagas Pasangan calon (Paslon) Bupati Inhil nomor urut 2, H Ferryandi dan H Dani M Nursalam.
Program ini memang mendapat perhatian dari masyarakat terutama kalangan petani kebun kelapa, sebab beberapa tahun terakhir ini lahan masyarakat sering terkena banjir akibat abrasi dan mengurangi kualitas serta kuantitas produksi kelapa sehingga para petani mengharapkan adanya alat berat untuk penanggulangan tersebut.
"Kebun kelapa kami banyak terendam di musim-musim banjir naik, dengan adanya program ekskavator ini jadi harapan besar untuk kami memperbaiki lahan kami dari dampak banjir, serta kembali dapat mengandalkan kebun kelapa. Tidak ada calon yang punya program brilian seperti bang Ferry dan bang Dani," ungkap Muhammad Faurazzi, warga Kecamatan Concong.
Sementara itu, H Dani M Nursalam menjelaskan bahwa program yang di usung yaitu Tiga desa Satu Ekskavator tidak terlepas dari pengalaman yang dilihat dirinya dan Ferryandi selama menjabat sebagai anggota DPRD.
"Program ini kami ramu dan rumuskan bersama atas dasar keinginan masyarakat, yang mana banjir selama ini menjadi permasalahan serius bagi para petani kelapa di Kabupaten kita," jelas Dani.
Dirinya menerangkan, maksud dari 3 desa 1 ekskavator adalah program peruntukkan bagi desa yang memiliki potensi ekonomi perkelapaan dan yang menghadapi masalah banjir akibat air pasang dan abrasi.
"Jadi beda antara lahan yang terkena banjir dengan lahan yang tidak pernah terkena banjir. Jika lahan yang terkena banjir tentunya kualitas dan kuantitas kelapa kurang baik sehingga mempengaruhi harga kelapa. Bantuan program 3 desa 1 ekskavator untuk memperbaiki lahan, baik itu trio tata air atau tanggul yang merupakan salah satu solusinya," terang Dani M Nursalam.
Dani juga berharap dari produksi hasil kelapa yang semakin baik akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang selama ini banyak bergantung dengan perkebunan kelapa.
"Jika ekonomi meningkat, sektor jual beli di tengah-tengah masyarakat juga semakin bergeliat. Semoga harapan kita semua dapat tercapai demi Indragiri Hilir yang Cemerlang," pungkasnya. (rls)
Berita Lainnya
Turnamen Bola Voli Putra Kapolres Inhil Cup 2022 Resmi Ditutup, Berikut Juaranya
Pj Bupati Inhil Herman Pinta Alumni SMEA Angkatan 85 Dukung Program Pemda
Kapolda Riau Beri Keleluasaan Anggota Antar Anak di Hari Pertama Sekolah
Salah Diagnosa Berbuntut Panjang, Pasien Bersalin Bakal Pidanakan RS Regina Maris
Libur Long Weekend, Satlantas Polres Inhil Patroli Jarak Jauh Antisipasi Macet dan Rawan Laka
KPU Inhil Gelar Penetapan Hasil Pilkada
Pasca Polemik di Blora, Ormas PP dan GRIB Jaya Riau Himbau Jaga Kondusifitas
Kapolres Inhil Jalin Silaturahmi Dengan Bea Cukai Tembilahan
Siap Digelar Agustus, Kapolres Cup Dragbike 2025 Usung Semangat Sportivitas dan Tertib Lalu Lintas
Cegah Luapan Air, Bupati Wardan Ajak Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan
Kasus Dugaan Pemerasan Dua Oknum Yang Mengaku Wartawan, IWO: Jangan Tebar Stigma Sesat di Tembilahan
Polres Inhil Gratiskan SIM untuk Pelajar Usia 17 Tahun Lewat Program Green Policing