Dari Desa Terpencil Teluk Kiambang, Anak Guru Madrasah Raih Gelar Profesor
Warga Temukan Mayat Mengapung di Perairan Kateman, Ini Kata Polisi
Korban Nyawa Diladang Migas PT. PHR Bertambah Menjadi 13 Orang
AYORIAU.CO, DURI - Insiden merenggut beberapa tenaga kerja . membuat dunia Rig Berduka, Seorang pekerja dari perusahaan mitra Pertamina Hulu Rokan (PHR) inisial A (43th) dilaporkan meninggal dunia.
Sementara, dua pekerja lainnya mengalami patah tulang pinggang.
Korban tewas diketahui berprofesi sebagai derrickman (tukang derek) operator menara rig dari PT Arthindo Utama (AU).
Peristiwa insiden tersebut dibenarkan oleh Corporate Secretary PT. PHR Eviyanti Rofraida melalui rilisnya kepada sejumlah media online yang bertugas di lingkungan ladang minyak dan Gas di Wilayah Kerja Blok Rokan.
Menurut informasi awal yang dihimpun awak media dilapangan menyebutkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat korban dan dua rekannya tengah bertugas di anjungan pengeboran. Namun, pihak PHR meluruskan dalam rilisnya, bahwa insiden maut tersebut terjadi pada pukul 09.45 WIB.
Sesuai rilis yang diterima oleh sejumlah pemburu berita dari pihak PT. PHR kejadian awal bermula mast (menara) rig AU-17 bengkok dan rebah ke arah catwalk.
Seorang derrickman-2 rig AU-17, inisial A (43th) yang sedang berada di monkey board ikut terbawa oleh menara yang rebah.
Selanjutnya, menara menimpa counterweight mobile crane yang sedang terparkir.
Insiden laka kerja maut terjadi di area kerja PT. PHR lokasi rig AU 17, HO-Duri pada Senin 24- 11-2025 pagi sekitar pukul 09.45 WIB pagi.
Masih teringiang di telinga publik yang bahwa insiden maut merengrut dua nyawa melayang F.W (2th) F.H (4th) kakak beradik yang terjadi dikolam bekas kegiatan drilling milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 22 April 2025 sekitar pukul 14.00 WIB, peristiwa maut yang memilukan tersebut terjadi di lokasi Migas milik PT Pertamina Hulu Rokan tepatnya di kolam mud pit Petani 55, tepatnya di Dusun Mekar Sari Km 24 Jalan Asoka, RT 01 RW 01 Rokan Hilir.
Sebelumnya juga telah terjadi, kecelakaan kerja di Blok Rokan juga terjadi pada Jumat, 24-2-2023 yang menimpa tiga pekerja kontraktor perusahaan minyak.
Ketiga pekerja tersebut meninggal dunia diketahui atas nama Hendri (54th) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37th) bekerja sebagai Operator Dewatring dan Dedi (44th), bekerja sebagai Operator Evaporator. Ketiga korban meninggal dunia yang terjatuh ke dalam kontainer limbah. PT. PPLI di CMTF Balam Selatan Rohil.
Tidak hanya itu saja, Insiden mengenaskan juga terjadi pada Rabu 18-1-2023) yang menimpa DS (22) karyawan PT Asrindo Citra Seni Satria yang merupakan perusahaan rekanan PT PHR.
Korban mengalami luka berat pada bagian kepala karena tertimpa besi sehingga ia tewas ditempat.
Korban tewas karena tertimpa besi POSV dari Rig 06 yang digunakan pada proses service sumur minyak bumi.
Proses pemakaman korban dilaksanakan pada, Jum’at (20/1/2023) di tanah kelahirannya Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan Kabid Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Rival Lino pada Selasa 24-1-2023 kepada sejumlah media juga menyebutkan, tujuh karyawan mitra kerja tersebut antara lain:
1. SDI, karyawan PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi. Meninggal dunia pada 27 Juli 2022.
2. FDI, karyawan PT PHR. Meninggal pada Sabtu 30 Juli 2022.
3. HTO, karyawan PT Asrindo Citra Seni Satria. Meninggal pada Kamis, 17 November 2022.
4. YDI, karyawan PT Asia Petrocom Service. Meninggal pada Minggu, 20 November 2022.
5. EZN, karyawan PT Andalan Permata Buana. Meninggal pada Minggu, 20 November 2022.
6. SPD, karyawan PT Berkat Karunia Pahala. Meninggal pada Sabtu, 24 Desember 2022.
7. DS, karyawan PT Asrindo Citra Seni Satria. Meninggal pada Rabu, 18 Januari 2023.
Sehingga sejak dikelola oleh PT PHR sejak Juli 2022 hingga Januari 2025 total korban pekerja yang tewas di Blok Rokan sudah mencapai 13 orang.
Timbul pertanyaan, kapan pihak PT. PHR mampu mencegah untuk tidak makan korban nyawa di Wilayah Operasinya? harus berapa banyak lagi nyawa pekerja sebagai korban dalam operasi Ladang Migas dibawah PT. PHR ini?
Sebagai informasi untuk diketahui publik yang bahwa, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk oleh pemerintah bertindak sebagai operator tunggal di Blok Rokan, yang memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan keselamatan seluruh pekerjaan dan operasional kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
PT. PHR harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan tenaga kerja (K3) wajib memastikan standar keselamatan tertinggi diterapkan dalam semua aktivitas operasi dan oleh semua mitra kerja (kontraktor/vendor) untuk mencegah kecelakaan dan insiden, serta menjaga keamanan aset negara.(Mili Taufik)**

Berita Lainnya
Seekor Buaya di Perairan Inhil Ditemukan Mati
Korban Kedua Laka Laut di Perairan Gaung, Berhasil Ditemukan
3 Rumah di Inhil Hangus Terbakar, Ini Fakta Lengkap Kejadiannya
Mengerikan! Dua Warga di Inhil Saling Adu Parang Panjang Hingga Tewas Mengenaskan
Kecelakaan Maut Motor Vs Motor di Desa Air Tawar Inhil Satu Orang Meninggal
Remaja di Siak Tewas Usai Diserang Harimau Sumatra
Bertahan Tanpa Bantuan, Banjir Kiriman dari PT GIN dan PT SAL Siksa Warga Lahang Hulu
Jatuh Kesungai, Pria di Inhil Meninggal Dunia
Remaja 17 Tahun Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Jalan Lintas Timur Selensen
Satu Toko di Jalan Jendral Soedirman Sempat Terbakar, Beruntung Api Tak Membesar
Pasca Bocah Tenggelam, Polisi Datangi TKP Kolam Renang Pulau Palas
Warga Inhil Meregang Nyawa Akibat Tersambar Petir