Tim Pengabdi Masyarakat Pascasarjana UNRI Bina Taman Desa Sibuak Berbasis Wirausaha


AYORIAU.CO, - Tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Riau (UNRI), melakukan kegiatan pemberdayaan atau pembinaan Taman Desa berbasis kewirausahaan, di Balai Pertemuan Desa Sibuak, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu (5 dan 6 Agustus 2023) terbut, tim  yang di ketuai Dr. Azhar, S.Pd, MT, bersama anggota serta mahasiswa Program Magister Administrasi pendidikan, memeberikan bimbingan dan pendampingan kepada warga masyarakat dalam mengelola taman desa yang produktif dengan pemberdayaan manajemen taman desa agar berdampak positif secara ekonomi juga bermanfaat secara sosial.

Dr. M. Jaya Adi Putra M.Pd, anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Pasca Sarjana UNRI itu dalam kesempatannya menyebutkan bahwa untuk dapat produktif dengan baik suatu program dengan berbasis kewirausahaan, maka program pemberdayaan tersebut harus didahului dengan perencanaan yang baik pula.


"Perencanaan yang dimaksud disini tentulah harus yang bersifat partisipatif, yang melibatkan semua elemen masyarakat yang terkait, terutama yang akan menjadi kelompok sasaran. Harus termasuk di dalamnya proses identifikasi permasalahan yang dilaksanakan bersama masyarakat. Tercapainya tujuan utama pemberdayaan manajemen taman desa ini lanjutnya, tidak terlepas dari manajemen yang digunakan pengelolanya," ungkap M Jaya.

Lanjut, Sebagai pengelola Taman Desa, dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sebagaimana yang dikatakan Muhammmad Yasin (52) pula, bahwa manajemen merupakan strategi dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap orang dan mencakupi mekanisme kerja untuk mencapai tujuan, khususnya taman desa yang baik dan produktif. 

"Manajemen diperlukan dalam upaya untuk mengantisipasi perubahan tatanan di desa yang diikuti dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, dengan mengikuti perubahan yang cepat," kata Yasin.

Lebih lanjut ungkapnya dengan semangat, perlu perbaikan yang berkelanjutan dibidang social ekonomi masyarakat, sehingga output usaha masyarakat bisa bersaing secara luas seiring dengan perkembangan zaman, minimal ditingkat desa dalam membuat taman desa menjadi produktif.

Kemudian, Kepala Desa Sibuak, Zulkarnain Damanik, dalam sambutannya pada acara tersebut memaparkan bahwa,  Sibuak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.

 "Desa Sibuak salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Desa Sibuak memiliki luas wilayah 1.400,5 Ha, sedangkan yang di jadikan areal pemukiman dan pekarangan seluas 278 Ha," paparnya.

Pada kesempatan terpisah, Doni Saputra selaku Sekretaris menambahkan, bahwa Desa Sibuak memiliki batas-batas antar desa. "Sebelah timur desa Sibuak yaitu desa Batang Batindih atau lebih dikenal desa Indrapura di Kecamatan Rumbio Jaya, sebelah selatan berbatasan dengan desa Kayu Aro di Kecamatan Kampar Utara, sebelah barat berbatasan dengan desa Muara Mahat Baru dan sebelah utara berbatasan dengan PT. Rama-Rama Jaya Pramukti yang masih dalam wilayah kecamatan Tapung dengan setiap perbatasan antar desa sebagian besar dibatasi perkebunan kelapa sawit dan sebagian lainnya perkebunan karet," ujarnya.

Sementara itu, Dr. Daeng Ayub Natuna, M.Pd salah seorang tim ahli dalam kegiatan pengabdian ini menyampaikan, bahwa pembangunan yang merambah ke desa-desa, harus menyertakan taman, termasuk pada desa Sibuak yang tergolong dalam desa pembangunan.Karena pada umumnya masyarakat membutuhkan suatu media untuk melepas penat dan bersantai-ria. Konsep mengenai Taman Desa merupakan pemikiran inovatif, guna menjembatani kebutuhan masyarakat desa akan taman.

"Anak-anak akan aman bermain di taman bukan di jalanan, orang-orang akan nyaman mengobrol di taman desa bukan di jalanan atau di jembatan, serta indeks kebahagiaan pun akan stabil bahkan meningkat. Dan, taman akan lebih menyenangkan bila dikelola dengan manajemen yang berbasis kewirausahaan, khususnya ketersediaan kuliner dalam melepas penat," ujar Daeng pula. 

Lebih lanjut, Dr. Daeng Ayub Natuna, M.Pd juga menegaskan, bahwa taman desa yang merupakan bagian dari ruang terbuka public di desa, memberikan area hijau serta kondisi lingkungan yang mampu mententramkan hati pengunjungnya. Seperti yang diketahui, ruang terbuka merupakan ruang yang direncanakan karena kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Secara umum, kita memahami bahwa  ruang terbuka adalah ruang yang berfungsi sebagai wadah untuk kehidupan manusia, baik secara individu maupun berkelompok, serta wadah makhluk lainnya untuk hidup dan berkembang secara berkelanjutan. 

"Taman desa memang tempat bersantai remaja serta orang dewasa dan tempat bermain anak-anak, dapat dikembangkan menjadi produktif secara ekonomi, dengan mengembangkan aktifitas berwirausaha bagi masyarakat. Hal tersebut disetujui oleh Dedi dan Nanda Asova, selaku ketua dan sekretaris Karang Taruna Desa Sibuak," kata Daeng Ayub.

Terakhir, kata Dedi, yang dibenarkan Harsono (50), " selaku pemuka masyarakat, bahwa taman desa Sibuak ini merupakan tempat bertemua dan melakukan aktifitas dan interaksi secara social sesame warga masyarakat. Sambil berkumpul dan bersantai di taaman desa, banyak hal yang dapat didiskusikan dan menemukan solusi yang lumayan tepat," ujarnya Harsono serius.

 


[Ikuti Ayoriau.co Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar