Warga Tembilahan Heboh Dengan Temuan Mayat Membusuk Dalam Kos
Usai Taklukkan Tim Biru 4, Tim THL Melenggang ke Babak 16 Besar
Polres Inhil Musnahkan 4930 butir Ekstasi dan 1,5 kg Sabu
Hindari Sebatang Kayu, Sped Bot Jurusan Tembilahan - Belantaraya Karam.
Di Atas Harga Pasar, PT GIN Beli TBS Petani Rp 1600 Per Kilogram

AYORIAU.CO - Untuk mendukung petani swadaya menghadapi krisis penurunan harga, PT Guntung Idamannusa (GIN) yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, membeli Tandan Buah Segar (TBS) diatas harga pasar.
Pertanggal 24 Juni 2022, PT GIN yang bernaung dibawah bendera Musim Mas Group itu mengumumkan membeli TBS petani dengan harga Rp. 1.600 perkilo, dimana harga pasaran TBS di negeri seribu parit berkisar di harga Rp. 1.200 per kilogram.
Bahkan informasi yang dirangkum media ini harga TBS di wilayah Kabupaten Inhil bahkan ada yang terjun bebas hingga dibawah Rp. 1.000 per kilogram.
“Perusahaan memutuskan untuk membeli TBS dari petani swadaya dengan harga lebih tinggi dari harga pasar, yaitu Rp 1.600 per 24 Juni 2022," ujar Manejer PKS 1 PT GIN, Denny.
Denny menambahkan Musim Mas Grup merasa terpanggil untuk mendukung petani sawit karena efek ganda dari penurunan harga TBS dan kenaikan biaya pupuk.
"Kondisi tersebut telah berdampak besar pada pendapatan dan mata pencaharian mereka," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, dalam satu tahun terakhir, inflasi yang dirasakan secara global menyebabkan harga Tandan Buah Segar (TBS) tidak menentu.
Kemudian kondisi diperburuk dengan harga pupuk yang saat ini mengalami kenaikan dua sampai tiga kali lipat lebih mahal dan didorong oleh inflasi termasuk kenaikan harga minyak mentah secara global juga semakin memberatkan petani.
Petani sawit menjual buah ke pabrik kelapa sawit yang memprosesnya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK). Dengan kelebihan pasokan TBS, harga TBS turun sampai harga Rp 1.200 per kilogram dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp. 3.000 – Rp. 3.500 per kilogram.
Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Kepala Dinas Perkebunan, Drs. H. Sirajuddin, MM menyampaikan apresiasi kepada PT GIN yang telah menunjukan kepeduliannya terhadap petani swadaya ditengah krisis harga yang dihadapi.
"Saya sangat mengapresiasi perusahaan PT Guntung Idamannusa karena menunjukkan kepedulian kepada petani swadaya ditengah merosot tajamnya harga TBS saat ini,” jelas ujar Surajuddin disela-sela kunjungannya ke PKS 1 PT GIN.
Sementara itu, petani swadaya yang berada di sekitar perusahaan merasa bersyukur karena masih ada perusahaan seperti PT Guntung Idamannusa yang masih peduli terhadap masyarakat, khususnya petani sawit.
Berita Lainnya
500 Anak di Daerah ini Kehilangan Orang Tua Akibat Terpapar Corona
PT Astra Internasional Salurkan CSR Tahun 2021 Melalui DSA Inhil
Dua Keluarga Kurang Mampu di Mandah Butuh Perhatian Pemerintah Daerah Inhil
Daftar Negara Terkaya di Dunia Tahun 2021, Indonesia Nomor Berapa?
Update, Daftar Lima Besar Pemberi Hutang ke Republik Indonesia
Mensos Kecewa, BPNT dan PKH di 5 Kabupaten Kota Daerah Riau Tak Disalurkan
Mahasiswa Unri Kibarkan Bendera Merah Putih Dalam Perut Bumi di Rokan Hulu
Terima Audiensi KPU, Kapolri Komitmen Amankan Seluruh Tahapan Pemilu 2024
Kapolri Tekankan Terus Awasi Implementasi Kebijakan Larangan Ekspor Minyak Goreng
Seorang Anak Pedagang Keliling di Inhil Lulus Murni Jadi TNI AD
Inhil Masuk Daftar Tak Salurkan BPNT dan PKH, Begini Penjelasan Kadis Sosial
Begini Profil Siswi Cantik Pembawa Baki Upacara HUT RI Ke-76 di Inhil