Korban Nyawa Diladang Migas PT. PHR Bertambah Menjadi 13 Orang
PSI Inhil Hadiri Rapat Koordinasi Bersama DPW Riau
Gotong Royong Buat Bubur Asyura Jadi Tradisi Masyarakat Janggus
INDRAGIRI HILIR, AYORIAU.CO Masyarakat Lorong Janggus, Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau masih melestarikan tradisi membuat dan berbagi bubur asyura pada 10 Muharam atau sering disebut Hari Asyura.
"Bubur asyura ini selalu ditunggu masyarakat. Meski tidak diumumkan, masyarakat sudah tahu dan pasti datang saat pembagian bubur asyura," kata Omong salah seorang masyarakat Lorong Janggus.
Tradisi memperingati Hari Asyura merujuk pada sejarah Islam. Banyak kejadian pada 10 Muharam, di antaranya hari penciptaan alam semesta, hari saat Nabi Nuh diselamatkan dari banjir bandang, hari saat Nabi Musa melintasi Laut Merah terbelah ketika dikejar tentara Fir`aun.
Hari Asyura juga saat Nabi Ibrahim selamat dari pembakaran oleh Raja Namrud, hari saat Nabi Yunus ke luar dari perut ikan dan kejadian penting lainnya.
Memasak bubur asyura sama seperti masak bubur biasanya. Hanya, bahan yang dicampur dalam membuat bubur asyura, biasanya dilengkapkan 41 jenis bahan dan rempah-rempah seperti sayur dan kacang-kacangan ditambah daging dan telur.
Dana membuat bubur asyura merupakan sumbangan dari para dermawan. Setelah masak, bubur asyura dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Sebagian disisakan untuk buka puasa bersama di masjid bagi warga yang melaksanakan puasa sunah di Hari Asyura.
Kamis pagi, pembuatan bubur asyura dilaksanakan di depan rumah Alwi (Ujang Wi) sebanyak 6 kawah (Kuali Besar).
Pembuatan bubur asyura menjadi momen yang menjadi perhatian. Bapak-bapak dan Ibu-ibu, bergotong royong memasak bubur menggunakan kawah atau kuali besar.
"Kita baca doa selamat dulu, dan setelah bubur masak semua baru kita bagi-bagikan ke warga," kata Alwi.
Ipeng, salah seorang warga lorong Janggus berharap tradisi ini tetap dilestarikan. Terlepas dari beragam pendapat tentang awal mula tradisi ini, dia menilai pembuatan dan pembagian bubur asyura memberikan banyak manfaat positif.
"Ini menjadi momen mempererat silaturahim dan kebersamaan. Masyarakat yang mendapatkan bubur juga senang karena bisa menikmati bubur dengan rasa khas dan hanya dibuat saat Hari Asyura," pungkasnya.

Berita Lainnya
Pilkades Serentak 2021 di Desa Sungai Bela, Erwandi Sukses Raup Suara Terbanyak
Demi Capai Herd Immunity, PT GIN Gelar Vaksinasi Gotong Royong Bagi Karyawan
Wardan : Aparatur Pemerintah Harus Jadi Plopor Program Pembangunan
Hasil Tes Seleksi TBPP Disbun, 54 Alumni Faperta Unisi 'Lulus'
Asisten I Setdakab Inhil Ajak Kepala OPD Untuk Bersama-sama Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari KKN
Interaksi Dialogis Terjadi, Suasana Kekeluargaan Lebih diutamakan oleh Tim Paslon WARdan SU
Bupati Inhil Lantik 96 Kepala Desa Terpilih Hasil Pilkades Serentak 2021
Dandim 0314 Letkol Nahruddin Roshid Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Masyarakat
Pj Bupati Inhil Ikuti Rakornas Persiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018
Masuki Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2018, DPRD Inhil Akan Mulai Bahas 80 Ranperda
Kapolda Riau Pimpin Apel Gabungan Operasi Patuh Lancang Kuning 2022 Digelar Mulai Hari Ini.
HM. Wardan Tak Ingin Ada Lagi Berkas Yang Belum Ditandatangani Setelah Cuti