Mundur dari Wakil Ketua Golkar, MS Siap Menangkan Nasir Wardan
Edarkan Sabu Pria 34 Tahun di Inhil Dibekuk Polisi
Update, Daftar Lima Besar Pemberi Hutang ke Republik Indonesia
![](https://ayoriau.co/assets/berita/original/11412771232-img_20210901_145120.jpg)
NASIONAL, AYORIAU.CO- Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir kuartal II-2021 atau hingga akhir Juni 2021 mencapai US$ 415,1 miliar.
Dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 14.300, maka ULN Indonesia adalah sekitar Rp 5.977 triliun. Utang luar negeri ini terdiri dari utang pemerintah, BUMN, dan sektor swasta.
Negara mungil tetangga Indonesia, yaitu Singapura, masih menjadi negara pemberi utang terbesar. Jumlah utang luar negeri Indonesia yang diperoleh dari Singapura mencapai US$ 64,83 miliar per Juni 2021, atau lebih dari Rp 933 triliun.
Pada data tersebut ada yang menarik, yaitu angka utang luar negeri Indonesia ke China yang jumlahnya naik tinggi sekitar 474% dalam 10 tahun terakhir.
Pada 2011, angka utang luar negeri Indonesia ke China tercatat US$ 3,701 miliar atau sekitar Rp 53,29 triliun. Angka ini melonjak tinggi di Juni 2021 menjadi US$ 21,246 miliar, atau sekitar Rp 305,9 triliun.
Tidak dijelaskan dalam data tersebut, apakah utang tersebut merupakan utang pemerintah, BUMN, atau utang swasta. Namun yang pasti, utang pemerintah dan bank sentral Indonesia ke China tercatat hanya US$ 1,73 miliar hingga Juni 2021. Naik dari posisi di 2011 yang sebesar US$ 787 juta.
Berikut lima besar pemberi utang luar negeri terbesar Indonesia setelah Singapura di nomor satu:
- Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 30,56 miliar atau sekitar Rp 469 triliun
- Jepang US$ 27,181 miliar atau sekitar Rp 391 triliun
- China US$ 21,246 miliar atau sekitar Rp 305 triliun
- International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) US$ 18,034 miliar atau sekitar Rp 259 triliun
- Hong Kong US$ 15,051 miliar atau sekitar Rp 216 triliun
"ULN di akhir triwulan II-2021 turun 0,1% (qtq) dibandingkan dengan posisi ULN triwulan I-2021 sebesar US$ 415,3 miliar. Secara tahunan, pertumbuhan ULN triwulan II-2021 juga melambat, dari 7,2% (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 1,9% (yoy). Perkembangan tersebut didorong oleh perlambatan pertumbuhan ULN Pemerintah dan kontraksi ULN swasta," sebut keterangan tertulis BI soal posisi utang luar negeri.
Berita Lainnya
Kronologis Hingga Keterlibatan Bupati Kuansing Terjaring OTT KPK
MUSDA BAKDO HMI ke-X Riau-Kepri Selesai, Sulaimaniyah Terpilih Secara Resmi
Inhil Masuk Daftar Tak Salurkan BPNT dan PKH, Begini Penjelasan Kadis Sosial
Waspada, Iming-iming Gaji Tinggi Bekerja di Luar Negeri Jadi Salah Satu Modus TPPO
Mahasiswa Unri Kibarkan Bendera Merah Putih Dalam Perut Bumi di Rokan Hulu
Mengenal Sejarah Kisah Kesaktian Jendral Soedirman Saat Dikepung Militer Belanda
Bak Cinta Sehidup Semati, Vanessa Angel dan Suami Dimakamkan 1 Liang Lahad
Di Atas Harga Pasar, PT GIN Beli TBS Petani Rp 1600 Per Kilogram
Viral, Ratusan Manusia Bugil di Hamparan Gurun Berdiri Didekat Laut Mati, Ini Alasannya!
Kompol Eka Ariandy Ajak Masyarakat Tingkatkan Iman dan Takwa di Bulan Ramadhan
Kompolnas Puji Orasi Kapolri saat May Day : Bentuk Pengakuan Negara Atas Peran Buruh
Erick Thohir Dinilai Berperan Penting dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Pascapandemi