Kampanye Dialogis di Kampar, HM Wardan Sampaikan Program Pendidikan Emas
Herman dan Syamsudin Serukan Pilih Fermadani di Pilkada Inhil
Upaya Cegah Stunting dari Remaja Hingga Ibu Hamil-Dinkes Inhil
AYORIAU.CO - Stunting merupakan kondisi serius akibat kekurangan gizi kronis, dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak secara permanen. Upaya pencegahan yang efektif harus dimulai sedini mungkin, melibatkan berbagai tahapan kehidupan seperti remaja, calon pengantin, dan ibu hamil.
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui dinas kesehatan terus melakukan cara untuk menekan angka Stunting bagi masyarakat, Jum’at (05/7/24).
Pencegahan stunting bukanlah tanggung jawab tunggal, melainkan kerja sama semua pihak dari berbagai tahapan kehidupan.
Mulai dari remaja yang membangun kesadaran akan nutrisi, hingga ibu hamil yang mengimplementasikan praktik kesehatan yang tepat, setiap langkah berharga dalam mewujudkan generasi bebas stunting.
Remaja: Fondasi Awal Pencegahan
Remaja merupakan masa kritis dalam membangun fondasi kesehatan untuk masa depan. Mengintegrasikan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah masalah stunting di kemudian hari. Melalui pendidikan yang tepat, remaja dapat memahami betapa pentingnya nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan optimal.
Calon Pengantin: Persiapan Sebelum Keluarga Terbentuk
Saat memasuki tahap calon pengantin, kesadaran akan kesehatan diri sendiri dan pasangan masa depan adalah krusial. Konsultasi dengan tenaga medis, termasuk pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (PB/TB), dan lingkar kepala (LK) jika perlu, dapat mengidentifikasi risiko stunting sejak dini. Langkah sederhana ini dapat menjadi langkah awal dalam mencegah stunting pada generasi berikutnya.
Ibu Hamil: Menjamin Kesehatan Generasi Mendatang
Ibu hamil memegang peran sentral dalam mencegah stunting. Melalui kunjungan rutin ke posyandu untuk pemeriksaan kesehatan dan konsultasi gizi, ibu hamil dapat memastikan bahwa kebutuhan nutrisi bayi dalam kandungan terpenuhi dengan baik. Pemantauan secara berkala terhadap pertumbuhan janin, termasuk parameter BB, PB/TB, dan LK, akan membantu mendeteksi dan menangani potensi stunting lebih awal. (Adv)
Berita Lainnya
Bupati Inhil HM WARDAN Buka Rakor Evaluasi TKSK, Pendamping PKH Serta HUT Tagana Ke-19 Tahun 2023
Bupati Inhil HM WARDAN Salurkan Bantuan Kebakaran Kepada Warga Terdampak Di Desa Pebenaan Kecamatan Keritang
Dipimpin DR. H. Ferryandi, DPRD Inhil Gelar Paripurna Milad Inhil ke-59
Dinkes Inhil Jelaskan 5 Dampak Utama dari Stunting
Wabup Berharap Agar Virus Corona Segera Berkahir
UPT Puskesmas Pelangiran Laksanakan Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah
Lantik 62 Kepala Desa, Pj Bupati Inhil H.Herman Harapkan Langkah Nyata Penurunan Angka Stunting
Pastikan Tidak Ada Patahan Pembelajaran, Hj.Zulaikhah Wardan Ikuti Komitmen Bersama Dukung Gerakan Transisi PAUD Ke SD
Dinkes Inhil Paparkan 9 Tips Hindari Penyalahgunaan Narkoba
Bupati Inhil Lantik 210 Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Secara Virtual
UPT PUSKESMAS Tembilahan Paparkan Demam Thypoid
Wujudkan PAUD Berkualitas, Pemkab Inhil Laksanakan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Bagi Guru PAUD Se Kabupaten Indragiri Hilir