Korban Nyawa Diladang Migas PT. PHR Bertambah Menjadi 13 Orang
PSI Inhil Hadiri Rapat Koordinasi Bersama DPW Riau
Kapolres AKBP Syaiful Dinonaktifkan Usai Viral Tendang Anggota di Sebuah Ruangan
NASIONAL, AYORIAU.CO- Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono menonaktifkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terkait dugaan pemukulan anggotanya di Mapolres Nunukan yang viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan seorang polisi ditendang dan dipukul oleh polisi lainnya itu viral di media sosial pada Senin (25/10/2021).
"Betul, Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal pada Kapolres Nunukan dan anggota yang dipukul," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat di Tanjung Selor, Bulungan, Senin dikutip dari Antara.
Kemudian Karo SDM Polda Kaltara diminta untuk membuat surat penonaktifan Kapolres Tarakan selama masa pemeriksaan.
"Bila terbukti (bersalah), akan diproses lebih lanjut. Terkait TR mutasi perintah Kapolda itu dibatalkan," kata Budi.
Dia menyebut surat penonaktifan Kapolres Nunukan akan dikeluarkan pada Selasa (26/10/2021).
Kasus ini ramai dan beredar di medsos, di mana video berdurasi 43 detik, tampak peristiwa itu terjadi di sebuah ruangan diduga di Aula Polres Nunukan.
Dalam video tersebut tampak seorang polisi yang menjadi korban sampai tersungkur di lantai.
Kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV dengan keterangan Polres Nunukan, 21 Oktober 2021 pukul 12.32 di pojok atas sebelah kiri.
Dikutip dari Tribun Timur, pelaku pemukulan dan penendangan adalah Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara AKBP Syaiful Anwar.
Disebutkan, Syaiful kesal kepada korban karena saat meeting secara virtual dengan Mabes Polri melalui aplikasi Zoom tidak memperlihatkan gambar dirinya yang muncul.
Kekesalannya pun diluapkan kepada anak buahnya. Ketika dikonfirmasi, Kabid Propam Polda Kalimatan Utara, Kombes Pol Dearystone Supit membenarkan terjadinya peristiwa dalam video tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kabid Propam Polda Kalimatan Utara, Kombes Pol Dearystone Supit membenarkan terjadinya peristiwa dalam video tersebut. "Iya benar (video tersebut)," kata Supit saat dikonfirmasi.

Berita Lainnya
Jaksa Agung ST Burhanuddin Meminta SMSI Kawal Kinerja Jaksa
Efek Perang Dagang Amerika vs China, Peluang dan Realisasi Masa Depan Indonesia
Erick Thohir Dinilai Berperan Penting dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Pascapandemi
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE.
Benny Octaviar: Negara Besar Harus Tinggalkan Pemikiran Zero-Sum Demi Keamanan Global
Dikukuhkan Warga Kehormatan Kostrad, Kapolri: TNI-Polri Terus Bersinergi Jaga Wibawa Negara dan Rakyat Indonesia
MUSDA BAKDO HMI ke-X Riau-Kepri Selesai, Sulaimaniyah Terpilih Secara Resmi
Dukung Prabowo Bersih-bersih BUMN, IWO: Bongkar Korporasi Maling Uang Negara di PLN!
Terkait 3 Kasus Dugaan Korupsi, Kortas Tipikor Polri Mulai Periksa Pejabat PLN Pusat
Sebut Istana Over Acting Sampai Cabut Kartu Peliputan, IWO: 'Merusak Asta Cita Presiden'
Polri Bantu Awasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
Polisi Ungkap Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi di Pati, Kabareskrim : Kasus Terbesar Sepanjang 2022.