Bocah SD di Inhil Jadi Korban Pelecehan, Ini Kata Polisi dan Ketua Kompak Provinsi Riau

Foto Ilustrasi

AYORIAU.CO, INHIL - Seorang bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menjadi korban penculikan disertai tindak pelecehan seksual oleh seseorang yang tak dikenal (OTK), Sabtu (29/10/22).

Sadisnya, pada saat ditemukan kondisi bocah malang tersebut tengah berada disebuah rumah kosong tanpa sehelai benang menutupi di badannya.

Menanggapi hal itu, pihak korban kemudian memasukkan laporan ke pihak kepolisian setempat guna menindaklanjuti persoalan tersebut.

"Sudah saya masukan laporan sekitar jam 8:00 wib pagi ke Polsek setempat, kami semua percayakan kepada pihak kepolisian," ujar paman korban kepada wartawan.

Sementara Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK, saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Tembilahan Hulu IPTU Ricky Marzuki membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Ya, benar . pelaku masih dalam lidik," ujarnya.

Kemudian ia menambahkan, semoga identitas pelaku secepatnya bisa diungkap dan ditangkap.

"mohon doa nya supaya tersangka cepat kita ungkap dan kita tangkap. karna perbuatan nya yg sangat keji terhadap anak di bawah umur," tambah IPTU Ricky Marzuki.

Secara terpisah, Ketua Komunitas Peduli Anak (KOMPAK) Provinsi Riau Maryanto SH, saat diminta pendapat terkait kasus tersebut mengatakan, untuk orang tua dan masyarakat agar aktif mengawasi dan memantau anak-anak, terutama anak perempuan saat berada di luar rumah.

Ia menegaskan, langkah preventif ini dilakukan guna untuk mencegah terjadi aksi kejahatan, terutama kekerasan seksual terhadap anak, terutama saat berada di luar rumah.

"Diingatkan, agar para orang tua dan masyarakat aktif melakukan pengawasan dan memantau keberadaan anak-anak, terutama anak perempuan saat berada di luar lingkungan rumah. Guna mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan diri dan masa depan mereka," ungkap praktisi hukum ini.***


[Ikuti Ayoriau.co Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar